Jakarta, CNBC Indonesia- kinerja Perkembangan ekonomi RI sepanjang Kuartal II-2025 yang berhasil tumbuh sebesar 5,04% (yoy) disebut Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Anggito Abimanyu sebagai pencapaian yang positif yang mencerminkan pondasi ekonomi yang kuat Ke Ditengah guncangan ekonomi Internasional.
Anggito juga melihat Gaya kepercayaan investor Di pasar keuangan RI yang tercermin Di kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menembus level All Time High (ATH) Terbaru Ke kisaran 8.400.
Ke sektor keuangan, LPS juga memastikan stabilitas yang terjaga termasuk Untuk perbankan ditopang Kenaikan Penurunan Nilai Mata Uang Dan Jasa yang rendah hingga Pemberian Aturan sektor fiskal dan moneter. Di ini Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga acuan begitupula Bersama LPS telah menurunkan tingkat bunga penjaminan menjadi 3,5% Untuk Bank Umum.
Di ini LPS fokus Merangsang upaya Memangkas jumlah porsi nasabah Bersama tingkat suku bunga Ke atas tingkat bunga penjaminan LPS sekaligus Memangkas angka Komunitas yang belum Memperoleh rekening. Karena Itu LPS Merangsang perbankan utamanya BPR dan Bank Digital Untuk mengikuti Aturan Yang Berhubungan Bersama Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) dan jumlahnya, Ke sisi lain LPS terus memastikan percepatan proses resolusi Ke BPR/BPRS.
Seperti apa perkembangan sektor perbankan? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma Bersama Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Anggito Abimanyu Di Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 13/11/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: LPS Ajak Warga RI Punya Rekening & Minta Bank Ikut Aturan TBP











