Jakarta –
Pemerintah menambah Biaya Sebagai Langkah Makan Bergizi Gratis (MBG) Sebagai 2026 menjadi Rp 217 triliun. Artinya bertambah sebanyak Rp 46 triliun Bersama Biaya 2025 sebesar Rp 171 triliun.
Untuk Biaya Pendapatan dan Belanja Bangsa (APBN) 2025, BGN Merasakan Biaya Rp 71 triliun Sebagai Langkah MBG. Lalu Di Maret 2025, pemerintah menambah Biaya Sebagai Langkah tersebut sebanyak Rp 100 triliun, Supaya tahun ini Biaya MBG mencapai Rp 171 triliun.
Yang Terkait Bersama Biaya MBG tahun Didepan Rp 217 triliun, diungkapkan Dari Badan Gizi Nasional. Kenaikan Biaya itu dibutuhkan Sebagai mencapai target Bersama Ri Prabowo Subianto Untuk merealisasikan penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) sebanyak 82,9 juta orang.
“Kami sudah dikasih Biaya (pagu indikatif 2026), Rp 217 triliun, itu Sebagai membayar 82,9 juta penerima,” kata Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional Nyoto Suwignyo Untuk Kegiatan Seminar Perspektif Lingkungan Di MBG, Di Kantor Badan Kelaparan Global Nasional, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Nyoto menyebutkan, Sebagai merealisasikan 82,9 juta penerima, dibutuhkan 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia merinci, target terdekat Di September bisa terbentuk 15.000 SPPG, Oktober 20.000 SPPG, Supaya Di akhir tahun bisa mencapai 30.000 SPPG.
“Pak Ri Memberi arahan tambahan Di tahun ini diharapkan semua target selesai yaitu 82,9 juta (penerima), Supaya jumlah SPPG yang kami bangun 30.000,” jelasnya.
Sebelumnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melaporkan realisasi Biaya Langkah Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga 21 Mei 2025 mencapai Rp 3 triliun.
“Angka paling terbaru telah dicairkan realisasi Biaya yang telah cair adalah Rp 3 triliun. Sampai Bersama 21 Mei ini, yang telah dijangkau, Merasakan MBG ada 3.977.519 orang penerima manfaat yang berdiri atas anak sekolah berbagai level, SD, SMP, SMA dan juga ibu hamil,” kata Suahasil Untuk Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Mei 2025 Di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5) lalu.
Penambahan Biaya Sebagai Langkah tersebut memang telah diumumkan Di awal tahun ini. Di Di efisiensi yang dilakukan pemerintah, BGN menjadi instansi yang Merasakan tambahan Biaya Rp 100 triliun
Biaya itu diperkirakan cair Di September 2025. Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, ada tiga Kunci Untuk pelaksanaan Langkah MBG, Di lain Biaya, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur. Yang Terkait Bersama Biaya, menurutnya BGN tidak menemui kendala apapun.
“Sebab berapapun yang diminta Dari BGN pasti Berencana diberi Dari Pak Ri (Prabowo). Dari Sebab Itu kalau yang lain, dia kasihan,” kata Dadan, Untuk sambutannya Di Kegiatan penandatanganan MoU Di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3).
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Makan Bergizi Gratis Digeber, Biaya Tahun Didepan Ditambah