Market  

Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Tembus 9.350 Tahun Didepan




Jakarta, CNBC Indonesia — PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Berencana menyentuh level 9.050 Ke akhir tahun 2026, Didalam skema bull dan bear masing-masing mencapai 9.350/7.670.

Head of Equity Analyst and Strategy Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan sektor-sektor pilihan yang bisa dipantau Dari investor Di lain, keuangan, emas dan tembaga, alat berat, Ritel, konsumer, Kesejaganan, tech, dan lain-lain.

“Satu tahun Di Didepan, saya expect saham-saham itu Berencana masih oke, dan juga terutama Di IDX30 ya. Lantaran memang valuasinya masih tertinggal jauh gitu. Karena Itu kalau ada potensi Perkembangan atau recovery, lalu saya memang risk atau timing Sebagai masuk Di IDX30 mulai ada, terutama Di investor Asing,” jelas Joezer Di Media gathering, Di Jakarta, Selasa, (9/12/2025).

Proyeksi ini didukung Dari beberapa sentimen makro, Di antaranya, Perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) yang Berencana naik menjadi 5,2% Di tahun 2026 Di Prakiraan 5% Di tahun 2025. Momentum Perkembangan diproyeksikan Berencana terus membaik Ke 2026 Didalam Aturan fiskal yang lebih ekspansif.

Chief Economist Mandiri Sekuritas Rangga Cipta mengatakan defisit fiskal diprediksi sebesar 2,8% Di PDB, sedikit lebih tinggi Di 2,7% Di Biaya. Hal ini mencerminkan pengeluaran yang lebih agresif, Akan Tetapi kekurangan pendapatan yang cukup besar mengingat target yang ambisius.

“Uang Negara Indonesia rata-rata diproyeksikan berada Di level 16.800, mencerminkan depresiasi 1,8% Di 16.500 yang diperkirakan Ke tahun 2025. Tekanan Di defisit transaksi berjalan yang lebih lebar dan siklus penurunan suku bunga The Fed yang lebih dangkal kemungkinan Berencana membatasi pelemahan Nilai Mata Uang Amerika,” kata Rangga.

Lebih jauh, Rangga Mengantisipasi Fluktuasi Harga rata-rata diproyeksikan mencapai 2,8% (yoy) Ke 2026, naik Di 1,9% Ke 2025, terutama Lantaran efek dasar yang rendah Di diskon Biaya Listrik tahun ini.

Di segi suku bunga, Bankindonesia Rate terminal diperkirakan sebesar 4,25%, yang menyiratkan dua kali pemotongan sebesar 25 basis Skor lagi. Adapun pemotongan diprediksi terjadi Ke kuartal pertama dan kuartal keempat 2026. 

Sambil Itu, sepanjang tahun berjalan hingga 9 Desember 2025 telah naik 20,86% Di level 8.657,18. Ke perdagangan kemarin IHSG sempat menyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high Mutakhir Di level 8.710,69.

(mkh/mkh)

[Gambas:Video CNBC]

Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Tembus 9.350 Tahun Didepan