Media Rusia Sebut Indonesia Tertarik Bergabung Di BRICS

JAKARTA – Indonesia dikabarkan tertarik Untuk bergabung Di BRICS. Hal ini diungkapkan Di Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri Indonesia Winardi Hanafi Lucky yang dilansir Di Kantor Berita Rusia TASS.

“Soal BRICS, kami tertarik. Kita harus jajaki detailnya, ekspektasi Di masuknya. Ini masih Di proses,” ujarnya Hingga sela-sela seminar Valdai Discussion Club tentang perkembangan hubungan Rusia-Indonesia Di ditanya soal BRICS

Di Di Yang Sama, Pemimpin Negara terpilih Indonesia Prabowo Subianto belum mengkonfirmasi keikutsertaannya Di KTT BRICS Hingga Kazan. Pasalnya, Kegiatan tersebut berdekatan waktunya Di tanggal pelantikan sebagai Pemimpin Negara Republik Indonesia.

“Belum jelas, pelantikan Pemimpin Negara terpilih dijadwalkan (20 Oktober – TASS),” ujarnya.

Dari didirikan Di tahun 2006, BRICS telah Merasakan dua fase ekspansi. Di tahun 2011, Afrika Selatan bergabung Di grup awal, yang mencakup Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok. Di 1 Januari 2024, lima anggota Terbaru resmi masuk BRICS, yaitu Mesir, Iran, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Ethiopia.

Pemimpin Negara Rusia Vladimir Putin Sebelumnya mengatakan bahwa 34 Bangsa telah Mengungkapkan keinginannya Untuk bekerja sama Di BRICS. Rusia menjabat sebagai ketua BRICS secara bergilir Pada satu tahun Di tanggal 1 Januari 2024. KTT BRICS Akansegera diadakan Hingga Kazan, Tatarstan, Hingga Daerah Volga Rusia, Di tanggal 22-24 Oktober.