Jakarta, CNBC Indonesia – Untuk membongkar masalah struktural Hingga Untuk kementerian dan lembaga, para pejabat tinggi Hingga dalamnya terkadang harus turun langsung lewat inspeksi mendadak hingga penyamaran. Belakangan, publik melihat langkah seperti ini kembali dilakukan Dari Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang rajin melakukan sidak Hingga berbagai instansi Hingga bawah wewenangnya.
Tetapi, cara semacam itu bukan hal Terbaru. Ke 1970-an, Indonesia Justru pernah punya seorang Pembantu Presiden Pembantu Presiden yang aksinya jauh lebih fenomenal, yakni Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan J.B. Sumarlin yang berulangkali melakukan penyamaran dan sukses membongkar Peristiwa Pidana Hukum besar.
Pada itu Sumarlin menjabat sebagai Pembantu Presiden Pembantu Presiden Penertiban Aparatur Bangsa (Menpan). Hampir setiap hari dia Merasakan laporan Komunitas soal pungutan liar dan Penyuapan Hingga berbagai instansi. Banyak yang mengaku menjadi korban pungutan liar, tetapi sulit membuktikannya. Akibat komunikasi publik masih terbatas dan wajah pejabat tinggi belum dikenal luas, Sumarlin melihat celah Untuk Mengusut sendiri semua keluhan itu.
Langkah nekat itu dia mulai Ke 1974 ketika Merasakan laporan gaji para pegawai Fasilitas Medis Cipto Mangunkusumo (RSCM) ditilep Dari petugas Kantor Bendahara Bangsa (KBN). Untuk membuktikan dugaan itu, dia menyiapkan skenario bersama Menkeu Ali Wardhana, Kepala Bappenas Widjodjo Nitisastro, dan pimpinan RSCM. Sumarlin lalu “diangkat” sebagai pegawai Terbaru Bersama nama samaran Ahmad Sidik.
Sebagaimana diceritakannya Untuk autobiografi J.B Sumarlin: Cabe Rawit yang Lahir Hingga Sawah (2012), Ke hari yang ditentukan, Sidik berangkat Hingga KBN bersama atasannya, Harta, Untuk mengantar setoran yang biasa menjadi sumber pungli. Harta sendiri tidak tahu kalau Sidik sebenarnya adalah seorang Pembantu Presiden Pembantu Presiden. Justru, saking menjiwainya, Harta melihat Sidik seperti orang bodoh.
“Dia sama sekali tidak punya inisiatif memecahkan masalah,” ungkap Harta yang geram Hingga Sidik.
Pada sampai Hingga kantor KBN, petugasnya langsung memarahi Sidik Sebab uang yang diberikan tidak sesuai permintaan dan Disorot mengulur waktu. Padahal itu memang Pada Bersama jebakan. Pada emosi petugas memuncak, rombongan Menkeu Ali Wardhana masuk Hingga ruangan. Sidik membuka kopiahnya dan menghampiri Wardhana.
Seketika semua terkejut. Ternyata pegawai Terbaru bernama Sidik itu ternyata Pembantu Presiden Pembantu Presiden J.B. Sumarlin. Peristiwa Pidana Hukum pungli pun terbongkar Hingga tempat.
Bersama operasi itu, Sumarlin sadar bahwa Penyuapan Hingga masa itu sudah begitu mengakar. Nama Ahmad Sidik Lalu dia pakai terus sebagai identitas penyamaran Untuk operasi lain. Target berikutnya adalah kantor Iuran Wajib Hingga Jalan Batutulis, Jakarta Pusat. Hasilnya praktik pungli ditemukan dan semua pegawai yang terlibat langsung ditahan dan dipecat.
Unjuk Rasa paling terkenal terjadi ketika pria kelahiran 1932 itu menyamar Hingga kantor Perpindahan Penduduk Internasional, instansi yang kala itu dikenal sebagai “ladang basah” pungli. Setiap Tatakan pelayanan mematok uang pelicin, Supaya pemohon harus membayar berkali-kali. Bersama identitas Sidik, Sumarlin melihat sendiri praktik pungli yang sudah menjadi sistem.
Dia Justru memergoki langsung pegawai yang kerap meminta uang hingga Menyita sosok yang dijuluki “Ratu Pungli.” Semua yang terlibat akhirnya diberi Hukuman Politik pemecatan. Kebiasaan ini Lalu terus berlanjut ketika menjadi Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan (1988-1993).
Tercatat, dia melakukan sidak Hingga berbagai instansi Untuk memberantas penyelewengan. Semua yang kepergok dapat dipastikan bakal kena hukuman. Berkat tindakan ini, pria yang dapat Apresiasi Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan Terbaik Asia 1989 ini dikenal sebagai sedikit pejabat yang berani menuntaskan Penyuapan dan pungli yang sudah mengakar.
(mfa/mfa)
Next Article
Wapres RI Ini Sulit Uang, Susah Bayar Listrik-Sandalku Bally Tak Terbeli
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Menkeu RI Menyamar Untuk Bongkar Penyuapan & Pecat PNS Nakal











