Jakarta –
Malaysia kebanjiran miliaran dollar Bersama raksasa Keahlian seperti Google, Microsoft, dan Amazon Web Service (AWS). Indonesia yang data warganya dipanen malah tidak menjadi destinasi utama mereka.
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Komunikasi dan Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi, menyoroti tiga hal yang menjadi faktor mengapa Google Cs lebih memilih Malaysia. Salah satunya Sebab listrik Di Bangsa tetangga Indonesia itu hanya delapan sen per kWh.
“Kedua mereka bebas Iuran Wajib Untuk Produk Internasional modal, yang ketiga adalah kepastian hukum Untuk Penanaman Modal,” jelas Budi kepada detikINET, Di JST1, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Budi bilang ketiga komponen tersebut harus bisa diikuti atau Malahan lebih baik Bersama Malaysia. Dirinya sangat yakin Indonesia bisa bersaing, mengingat pasar Di sini sangat besar Bersama 280 juta penduduknya.
“Kalau tiga itu bisa kita deliver harusnya bisa lebih Tantangan Indonesia,” ucap Budi.
Ia menekankan, Google dan kawan-kawan tidak berinvestasi Di Indonesia bukan Sebab kebocoran data yang kerap terjadi. Tapi memang Setelahnya dikaji, tiga faktor itu yang mempengaruhinya.
“Kalau soal kebocoran data atau hal-hal lain Di data center itu soal isunya adalah cyber security. Saya yakin mereka juga lebih aware, lebih alert Di cyber security,” ujarnya.
Dirinya menegaskan kalau Penanaman Modal soal reputasi. Bersama Sebab Itu ia ingin supaya Indonesia bisa mempermudah suatu pihak yang ingin berinvestasi Di Untuk negeri.
“Bersama Sebab Itu jangan sampai ada kesan kok susah sekali ya Penanaman Modal Di Indonesia, Supaya hambatan-hambatan Untuk perlambatan Untuk Penanaman Modal ini harus kita hindari,” kata Budi.
Dikutip Bersama CNBC Indonesia, Daerah Asia Tenggara menjadi incaran investor Foreign Untuk membangun data center. Tetapi seperti yang sudah disampaikan tadi, Indonesia tidak menjadi tujuan utama mereka.
Investor Foreign lebih memilih Malaysia dan Vietnam. Padahal bila menengok data Pemakai media sosial, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan dua Bangsa tersebut.
Setidaknya ada lima raksasa Keahlian yang mempercayakan uangnya Di Malaysia dan Vietnam, yakni Oracle, Google, AWS, ByteDance, dan Microsoft. Masing-masing Bersama mereka berani menggelontorkan uang hingga puluhan triliun Uang Negara Indonesia.
(hps/fay)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Menkominfo Singgung 3 Faktor Kenapa Google Cs Penanaman Modal Di Malaysia