– Langkah Di Di kekayaan seringkali tidak disangka-sangka. Niat hati bekerja keras Sebagai kelangsungan hidup, seorang nelayan asal Cirebon malah mendadak kaya raya.
Kisah ini berawal Di pria yang tidak disebutkan namanya itu Lagi mencari ikan Ke Laut Jawa. Kala itu, ia berhenti tepat Ke jarak 70 Km Didalam pesisir pantai dan Ke atas kedalaman 50 meter.
Ke sana memang lokasi ikan lalu-lalang, Supaya dia pun Kepercayaan Diri tangkapannya bakal melimpah. Maka, dia pun melepas jaring dan membiarkan benda itu menjerat banyak ikan.
Usai menunggu lama, si nelayan yakin tangkapan sudah cukup. Dia pun bergegas mengangkat jaring. Hanya saja, pengangkatan kali ini terasa berbeda.
Nelayan tersebut merasa jaringnya lebih berat dibanding seperti biasanya. Didalam sekuat tenaga, dia tetap mengangkat jaring hingga masuk Hingga lambung kapal. Di dibuka dugaan nelayan terbukti.
Isi jaring bukan hanya ikan, tapi juga ada keramik yang tersangkut. Maka, sesampainya Ke daratan, dia menindaklanjuti asal-usul keramik tersebut. Berita penemuan keramik pun tersebar.
Singkat cerita, temuan nelayan diduga kuat bukan keramik biasa tapi kepingan Didalam harta karun melimpah. Setelahnya, dilakukan proyek pencarian Dari perusahaan swasta atas izin pemerintah. Didalam sini diketahui Ke titik temuan nelayan terdapat harta karun melimpah yang berasal Didalam kapal karam Didalam total sangat fantastis.
“Kapal karam Ke Cirebon terdapat 314.171 keramik yang terdiri Didalam porselen, Piring, mangkuk, dan sebagainya,” tulis peneliti Didalam Pusat Arkeologi Nasional, Eka Asih Di “Keramik Muatan Kapal Karam Cirebon” (2016).
Secara spesifik, peneliti Michael S. Krzemnick, dkk, Di “Radiocarbon Age Dating of 1,000-Year-Old Pearls from the Cirebon Shipwreck” (2017), menyebut, Ke kapal karam tersebut terdapat 12.000 mutiara bernilai tinggi, ribuan permata dan emas. Situs berita Detik.com (3 April 2012), mewartakan seluruh temuan tersebut ditaksir mencapai Rp 720 miliar.
Harta Karun China Ke Laut RI
Terlepas Didalam seberapa fantastis, temuan nelayan kelak menjadi penemuan harta karun arkeologi bawah laut terbesar Ke awal abad Hingga-21. Diketahui, seluruh temuan keramik berasal Didalam China, tepatnya era Dinasti Tang Disekitar abad Hingga-9 sampai Hingga-10 Masehi.
Kala itu, China era Dinasti Tang menjadikan keramik sebagai Barang Dagangan serupa ‘harta karun’ bernilai tinggi. Negeri Tirai Bambu banyak melakukan pengiriman Lewat kapal laut Hingga India sebagai salah satu pusat perdagangan dunia.
Biasanya rute melewati Laut China Selatan, Selat Malaka, dan Samudera Hindia. Tapi, kapal angkut yang tenggelam Ke perairan Cirebon itu bukan spesifik berasal Didalam Arab atau China.
Mengacu Ke Studi Eka Asih, kapal berasal Didalam Area Nusantara atau Indonesia sendiri. Hal ini dibuktikan Didalam adanya rekonstruksi arkeolog yang membandingkan Antara temuan keramik Ke Cirebon Didalam Ke Sumatera Selatan (Sumsel).
Hasilnya Menunjukkan temuan keramik Ke Cirebon sama seperti temuan keramik Ke Kesultanan Palembang. Ke waktu sezaman, Di Dinasti Tang memperdagangkan keramik, Kerajaan Sriwijaya Lagi mencapai puncak kejayaan, Karya ekonominya terbilang tinggi Malahan diyakini sudah menjangkau China.
Tak heran, Ke sana juga terdapat temuan-temuan serupa yang bisa menyingkap tabir temuan harta karun Ke Cirebon. Didalam sini diketahui, kapal tersebut diklaim mengangkut keramik China yang diperdagangkan Ke Sumsel Di Pantai Utara Jawa Ke Dibagian Timur. Sayang, Ke perairan Cirebon, kapal tersebut karam bersama ribuan harta karun yang dibawa.
Semua itu lantas tenggelam begitu saja Ke dasar laut sampai akhirnya ditemukan Dari nelayan Ke 2003. Kini, peristiwa harta karun itu dikenal sejarah sebagai Cirebon Wreck.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Nelayan Cirebon Tebar Jaring Ke Laut Jawa, Dapat Harta Karun Rp 720 M