Jakarta, CNBC Indonesia- Gejolak ekonomi dan Politik Global Internasional yang dipenuhi ketidakpastian menjadi tantangan Bagi Pembuatan dan Perkembangan sektor Jasa Keuangan Indonesia Berusaha Mengatasi tahun Usaha 2025.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyebukan Perkembangan sektor keuangan RI masih berada direntang target 2025 meski lebih Didekat Didalam batas ambang bawah.
Hingga sektor perbankan tercatat Perkembangan kredit mencapai 9% Di target 10-11% Sambil Di Pasar Saham mencatatkan Gaya IPO Saham Hingga tingkat target bawah. Begitupula Didalam industri asuransi, dana pensiun hingga multifinance masih mencapai Perkembangan Hingga batas ambang bawah.
Dimana kinerja sektor keuangan ini tidak lepas Di efek Konflik Bersenjata timur Di hingga Eropa hingga Konflik Bersenjata dagang yang dipicu AS. Kebugaran ini membuat guncangan pasar keuangan Internasional yang juga berimbas Hingga tekanan Usaha keuangan Hingga Di negeri.
Hingga Di negeri, perlambatan Perkembangan ekonomi RI yang Hingga bawah 5% mencerminkan Kebugaran ekonomi dan konsumsi serta tingkat Penanaman Modal Asing berada Hingga batas bawah target Perkembangan pemerintah.
Seperti apa ulasan OJK Pada stabilitas sektor jasa keuangan RI Hingga 2025? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution Didalam Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar Di Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 24/06/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Panas Konflik Bersenjata Iran-Israel, Bos OJK Ungkap Efeknya Hingga Indonesia