Parah, Astronot NASA Mau Ke Bulan Tapi Tidak Digaji


Jakarta

NASA Di bekerja keras Merencanakan Artemis 2, misi berawak pertamanya Ke Bulan Untuk lebih Untuk setengah abad. Misi ambisius ini dijadwalkan lepas landas hanya empat bulan lagi.

Tetapi ada satu hal yang mengejutkan. Akibat penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat yang masih berlangsung, pejabat NASA mengonfirmasi kepada bahwa pegawai lembaga itu Di ini bekerja tanpa gaji Untuk mewujudkan peluncuran bersejarah tersebut, termasuk para astronot yang mempertaruhkan nyawa mereka Untuk misi ini.

Meski tak digaji, pejabat itu mengatakan karyawan tetap bersedia melanjutkan persiapan misi Ke Bulan Di dedikasi dan semangat luar biasa. Adapun kontraktor yang terlibat proyek Artemis 2 masih Merasakan bayaran Di ini, tapi pendanaan diperkirakan habis Untuk waktu Didekat.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Semua pekerjaan Untuk Artemis 2 difokuskan Untuk melindungi properti serta Memangkas risiko Untuk kru akibat penghentian dan restart yang tak direncanakan. Seluruh Kesepakatan kami masih Memperoleh pendanaan hingga awal November,” kata sumber kontraktor yang dikutip detikINET Untuk Futurism.

Beberapa kontraktor mulai menyuarakan kekhawatiran Yang Berhubungan Di dampak penutupan pemerintahan Ke industri luar angkasa. “Saya pikir kita Lagi mendekati titik Ke mana dampaknya Berencana Dari Sebab Itu sangat signifikan, terutama Di infrastruktur,” ujar Kirk Shireman, Wakil Ri Lockheed Martin yang mengawasi Inisiatif pesawat luar angkasa Orion.

“Untungnya saya bekerja Ke perusahaan besar Di modal kuat, Dari Sebab Itu kami Berencana baik-baik saja. Tetapi ada banyak orang, banyak perusahaan kecil. Mereka tidak dibayar, dan Di akhirnya mereka tidak Berencana bisa terus bekerja,” lanjutnya.

Lebih lama penutupan berlangsung, makin besar kekacauan timbul. Bulan lalu, pejabat NASA Mengintroduksi Artemis 2 bisa diluncurkan 5 Februari, Di dua bulan lebih awal Untuk jadwal Sebelumnya Itu. Tetapi kini belum jelas apa jadwal itu masih bisa dipertahankan.

Jendela peluncuran hanya tersedia beberapa hari setiap bulan, Di posisi Bulan dan Bumi sejajar Di lintasan pesawat Orion. Artinya, jika jadwal bergeser, misi Artemis 2 bisa tertunda hingga satu bulan penuh.

Penutupan pemerintahan ini bukan hanya merusak moral dan operasional NASA, tapi juga Berpeluang memberi keuntungan Untuk pesaing Amerika Serikat Untuk perlombaan luar angkasa, terutama China.

(fyk/fay)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Parah, Astronot NASA Mau Ke Bulan Tapi Tidak Digaji