Indeks acuan pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka mixed
Dow Jones Industrial Average (DJI) tercatat naik 13,7 Skor, atau 0,03%, Di pembukaan menjadi 42.542,1. Lalu, S&P 500 (SPX) menguat 1,6 Skor, atau 0,03%, Ke posisi 5.910,66, Sambil Itu Nasdaq Composite (IXIC) turun 20,3 Skor, atau 0,10% Ke 19.469,365.
Pergerakan Wall Street yang variatif merespon sikap investor yang wait and see data risalah the Fed dini hari nanti dan menilai laporan yang mengatakan Pemimpin Negara terpilih Donald Trump Untuk Mengkaji deklarasi darurat Keadaan Ekonomi Negara.
Sebelumnya, Di pertengahan Desember 2024 lalu, pejabat Federal Reserve telah mengisyaratkan bahwa pemangkasan suku bunga Lebih Jelas ditunda Untuk Di ini mengingat melambatnya kemajuan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa dan masih kuatnya ekonomi AS, tetapi risalah Bersama pertemuan Pengatur Moneter Desember dapat Menunjukkan seberapa Untuk sentimen itu terbagi Di Antara para pembuat Aturan yang Berjuang Bersama lingkungan ekonomi yang Mutakhir tidak pasti Di bawah pemerintahan Trump yang Akansegera datang.
Mengutip Reuters, Sesudah memangkas suku bunga hingga seperempat Skor persentase Di pertemuan 17-18 Desember , Ketua Fed Jerome Powell mengatakan para pembuat Aturan kini dapat bersikap “hati-hati” Pada pengurangan Lebih Jelas, dan mencatat bahwa beberapa pejabat mulai mendekati keputusan yang Akansegera datang seolah-olah mereka Untuk “mengemudi Di malam yang berkabut atau berjalan Ke ruangan gelap yang penuh perabotan” Lantaran ketidakpastian seputar dampak tarif, Pajak Lainnya, dan proposal lain Bersama Pemimpin Negara terpilih Donald Trump.
Risalah Diskusi, yang Akansegera dirilis Di pukul 2 siang EST (1900 GMT) Di hari Rabu waktu AS atau pukul 02.00 WIB dini hari Kamis waktu Indonesia, Akansegera menjadi petunjuk yang menjelaskan bagaimana para pembuat Aturan Akansegera menyikapi penurunan suku bunga Lebih Jelas.
Seorang analis Bersama Citi mengatakan pendapatnya Yang Berhubungan Bersama risalah Diskusi “kemungkinan besar Akansegera sepenuhnya mencerminkan sudut pandang yang relatif agresif ini,”
“Ini Akansegera mencakup pembahasan tentang kekhawatiran bahwa Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa dapat terus Menimbulkan Kekhawatiran jika suku bunga Aturan tidak tetap dibatasi secara memadai,”
dan Bisa Jadi juga pembahasan tentang suku bunga yang diperlukan Untuk mengembalikan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa sepenuhnya Ke target Fed sebesar 2% telah bergerak lebih tinggi.
“Itu Akansegera menjadi Dibagian Bersama alasan Federasi sekarang berencana Untuk memperlambat laju pemotongan suku bunga,” tulis Regu Citi.
Untuk komentar terbarunya Di hari Rabu, Gubernur Fed Chris Waller juga mengatakan bahwa ia masih merasa Akansegera ada lebih banyak pemangkasan suku bunga tahun ini, Kendati waktunya belum pasti Sesudah beberapa bulan kemajuan Untuk menurunkan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa “tampaknya terhenti.”
“Kemajuan Lebih Jelas yang minim ini telah menyebabkan munculnya seruan Untuk memperlambat atau menghentikan penurunan suku bunga Aturan,” kata Waller Untuk sambutannya Di Peristiwa Organisasi Untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Di Paris.
“Tetapi, saya yakin bahwa Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Akansegera terus Merasakan kemajuan Ke target 2% kami Untuk jangka menengah dan bahwa penurunan Lebih Jelas Akansegera sesuai.”
“Laju pemangkasan tersebut,” katanya, “Akansegera bergantung Di seberapa besar kemajuan yang kita buat Untuk mengatasi Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa, sekaligus menjaga agar pasar tenaga kerja tidak melemah.”
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Pasar Tunggu Risalah FOMC, Wall Street Dibuka Variatif!