– Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengungkapkan, perseroan Berencana melakukan pergantian manajemen Ke tanggal 15 November 2024 mendatang Melewati Pertemuan Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
“RUPS besok Jumat itu agendanya perubahan pengurus, pengurus itu Direksi dan Komisaris,” ujarnya Ke kantornya, Senin (11/11).
Akan Tetapi, dirinya enggan Untuk bicara lebih jauh Yang Terkait Di sosok manajemen Mutakhir Alat Berencana diangkat Ke RUPSLB tersebut.
“Saya nggak mau bicara atas nama Komisaris tapi saya ngomong atas nama teman-teman Direksi, kita ini kan profesional. Diminta masuk oke, diminta berhenti ya oke juga,” ungkapnya.
Irfan juga mengatakan, jika pemegang saham memutuskan Berencana memberhentikan dirinya sebagai pucuk pimpinan perusahaan maskapai milik Bangsa tersebut, Ia tidak Berencana mempertanyakan Yang Terkait Di alasannya.
“Ada tiga hal yang nggak Berencana pernah saya tanya. Yang pertama, kenapa saya diganti? Kalau diganti, Lantaran nggak punya hak saya nanya,” sebutnya.
Menurutnya, penugasan dirinya Untuk memimpin Garuda pun Ia lakoni tanpa mempertanyakan alasan. “Dulu waktu disuruh (Dari Sebab Itu dirut) nggak nanya. Kamu Ke Garuda, oke. Gitu kan. Nggak pernah nanya kenapa saya pak? Bapak yakin? Kan saya nggak mengerti. Kan nggak gitu kan,” ucapnya.
Irfan melanjutkan lebih jauh, Ianjuga enggan bertanya siapa sosok yang Berencana menggantikan dirinya dan juga tidak Berencana mempertanyakan alasan kenapa alasan memilih penggantinya tersebut.
“Yang kedua, saya juga nggak Berencana nanya dan saya juga minta Direksi lain nggak nanya siapa yang menggantikan dia. Yang ketiga, kenapa dia? Lantaran ini bukan kewenangan kita. Ada tata krama yang harus kita jaga,” sebutnya.
Ke Di Itu, Ia juga enggan merespon Yang Terkait Di Topik yang beredar Plt CEO Lion Air Wamildan Tsani Panjaitan sebagai sosok pengganti dirinya.
“Nggak mau respon saya. Kan sama aja itu mempertanyakan. Kan masih kata orang aja, Rumor itu. Kalau Rumor Dari Sebab Itu kenyataan ya biarkan Rumor Dari Sebab Itu kenyataan,” tegasnya.
Irfan menambahkan, jika seandainya dirinya diberhentikan Di jabatannya, hingga Pada ini Ia belum Memperoleh Wacana apapun. Sebab hingga Pada ini Irfan masih Menyambut gaji Di Garuda Indonesia sebagai Dirut.
“Ya kita lihat nanti lah. Kalau itu kejadian, nggak pantas saya Merencanakan diri. Orang saya masih digaji Garuda, nanti kalau diganti mau kerja Ke sini, telepon-telepon, kirim-kirim CV,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Pekan Ini Bakal Rombak Manajemen, Ini Respons Bos Garuda (GIAA)