Pemerintah Sudah Salurkan 300 Ribu Ton Bantuan Sosial Beras


Jakarta

Untuk melakukan stabilisasi harga beras, pemerintah mengintervensi Melewati penyaluran Pemberian Ketahanan Pangan beras kepada 18,27 juta penerima Pemberian Ketahanan Pangan (PBP). Badan Ketahanan Pangan Nasional mencatat Pemberian Ketahanan Pangan beras yang telah tersalurkan hingga 6 Agustus 2025 mencapai 300,3 ribu ton.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyebut jumlah itu sudah mencapai 82,15% Untuk total target penyaluran 365,5 ribu ton. Para penerima Pemberian Ketahanan Pangan Memperoleh sebanyak 10 kilogram (kg) beras Pada dua bulan.

Skema penyaluran yang dilakukan Melewati Perum Bulog ini secara satu kali distribusi kepada masing-masing penerima. Dari Sebab Itu masing-masing keluarga Akansegera Memperoleh sekaligus 20 kg beras.


“Dari Sebab Itu pemerintah tetap ada dan konsisten Sebagai melindungi Komunitas, utamanya Untuk menjaga stabilitas dan juga ketersediaan beras itu sendiri Untuk Komunitas. Kami mengimbau Komunitas tetap berbelanja beras sesuai kebutuhan secara bijaksana” kata Arief, Untuk keterangannya, dikutip Kamis (7/8/2025).

Selain Pemberian Ketahanan Pangan beras, intervensi harga ini juga dilakukan Bersama mengguyur beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Ketahanan Pangan (SPHP) yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) jenis medium. Adapun realisasi SPHP beras Hingga 2025 per 5 Agustus ini total telah mencapai 192,4 ribu ton atau 12,8% Untuk total target 1,5 juta ton.

“Pemerintah telah berikan rambu-rambu yang jelas. Misalnya beras Bulog Sebagai Langkah SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Ketahanan Pangan), itu tentu tidak boleh diotak-atik Bersama beras jenis apa pun. SPHP itu upaya pemerintah Sebagai penstabilan bersamaan Bersama stimulus ekonomi, Pemberian Ketahanan Pangan beras,” tegas Arief.

Realisasi duet intervensi beras tersebut masing-masing diklaim telah mempengaruhi harga beras secara gradual. Rerata harga beras medium per 6 Agustus jika dikomparasikan Pada seminggu Sebelumnya, tercatat ada depresiasi.

Bapanas mencatat Untuk Panel Harga Ketahanan Pangan NFA, per 6 Agustus, rerata harga beras medium Zona 1 berada Hingga Rp 13.923/kilogram (kg). Ini menurun 0,06 persen Pada rerata harga seminggu Sebelumnya yang berada Hingga Rp 13.932/kg. Hingga Zona 2 mulai menurun 0,15% Untuk seminggu Sebelumnya yang berada Hingga Rp 14.637/ kg menjadi Rp 14.615/ kg per 6 Agustus. Hingga Zona 3 turun 1,31% Untuk Rp 16.588/kg Hingga Rp 16.370/kg.

Setelahnya Itu Yang Berhubungan Bersama Bersama Tindak Kejahatan Kartu Merah mutu dan Standar beras, Arief menilai langkah penindakan tegas Satuan Tugas Ketahanan Pangan Kepolisian Republik Indonesia (Satgas Ketahanan Pangan Polri) merupakan Pada Untuk transformasi perberasan nasional. Peningkatan Standar beras terus diupayakan pemerintah Sebagai mewujudkan perlindungan Komunitas sebagai konsumen.

“Ini kan Pada Untuk penyelesaian atas laporan mengenai ketidaksesuaian Standar mutu Untuk beras premium. Dan ini memang ranah Hingga teman-teman Kepolisian dan kita harus menghormati mekanisme yang Untuk dijalankan,” ucap Arief.

“Sebenarnya ini Untuk memperbaiki Standar beras nasional juga. Kalau dilihat, saya sendiri kemarin juga cek Hingga beberapa tempat. Dari Sebab Itu yang dimaksud itu adalah bukan Standar mutunya yang tidak aman secara Ketahanan Pangan, tapi lebih Hingga broken-nya melebihi Syarat. Setelahnya Itu satu lagi yaitu masalah timbangan yang tak sesuai Bersama label,” jelas Arief lagi.

Untuk Arief, praktik tersebut sangat merugikan Komunitas sebagai konsumen. Pemerintah pun Merangsang para pelaku usaha Sebagai melakukan perbaikan standar mutu. Ia katakan telah ada rambu-rambu yang harus dipatuhi setiap pihak yang terlibat Untuk ekosistem perberasan nasional.

“Pada ini kami berkomunikasi terus secara intensif Bersama para penggiling padi. Ini saya sekarang Hingga Gunung Kidul, nanti bertemu Bersama teman-teman Hingga Yogyakarta dan Jawa Ditengah. Kami sering komunikasi agar syarat mutu beras dapat terus dijalankan,” jelas Arief.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Pemerintah Sudah Salurkan 300 Ribu Ton Bantuan Sosial Beras