Perakit iPhone 17 Dipaksa Kerja Lembur dan Gajinya Ditahan


Jakarta

Sebagai mitra terbesar Apple, Foxconn mempekerjakan puluhan ribu orang Sebagai mengebut produksi menjelang peluncuran iPhone terbaru. Tetapi banyak karyawan Foxconn yang disebut bekerja Hingga lingkungan yang tidak kondusif.

Menurut laporan China Labor Watch, staf Hingga fasilitas Foxconn yang berada Hingga Kota Zhengzhou, China harus Berusaha Mengatasi Kemakmuran Karier yang tidak sehat seperti gaji ditahan, lembur berlebihan, dan pemaksaan shift malam. Laporan ini fokus Ke periode Maret sampai September, ketika Apple dan pemasoknya Merencanakan produksi iPhone 17 series.

Investigasi ini menyoroti sejumlah kekhawatiran tentang hak pekerja, dan menuding Foxconn telah melanggar hukum Lantaran mempekerjakan banyak karyawan Sambil. China Labor Watch juga menyalahkan pesanan yang tidak stabil yang menciptakan lingkungan kerja Hingga mana pekerja Berusaha Mengatasi intimidasi dan tekanan.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fasilitas Foxconn Hingga Zhengzhou merupakan pabrik iPhone terbesar Hingga dunia yang kadang dijuluki ‘kota iPhone’. Pabrik ini mempekerjakan Disekitar 150.000 sampai 200.000 orang Ke musim puncak produksi iPhone Di Maret sampai September.

China Labor Watch mengklaim lebih Bersama 50% staf yang dipekerjakan Dari Foxconn Ke periode ini merupakan karyawan Sambil. Persentase ini lima kali lipat Bersama batas legal menurut hukum China.

Sistem gaji Foxconn, yang menahan sebagian gaji hingga bulan berikutnya, menyebabkan beberapa pekerja Ekspedisi tidak Memperoleh upah lembur Pada beberapa minggu jika mereka mengundurkan diri Sebelumnya batas waktu tertentu. Laporan tersebut juga menuduh bahwa lembur yang berlebihan masih sering terjadi.

“Sebagian besar staf bekerja 60 sampai 75 jam per minggu, jauh Hingga atas batas maksimum legal China dan batas mingguan Apple sebesar 60 jam,” kata China Labor Watch Di laporannya, seperti dikutip Bersama Bloomberg, Sabtu (27/9/2025).

Masalah lainnya yang dilaporkan China Labor Watch Di lain diskriminasi Di perekrutan, paparan bahan kimia berbahaya tanpa alat pelindung diri yang memadai, serta pelecehan dan intimidasi yang meluas.

China Labor Watch mengklaim telah melihat karyawan Apple Hingga fasilitas Foxconn yang mengindikasikan perwakilan mereka mengetahui Kemakmuran Karier ini. Menjawab laporan ini, Apple mengatakan mereka berkomitmen menegakkan standar ketenagakerjaan, Ham, lingkungan, dan perilaku etis yang tinggi.

“Pemasok kami diwajibkan Sebagai menyediakan Kemakmuran Karier yang aman, memperlakukan pekerja Bersama hormat, bertindak adil dan etis, serta menerapkan praktik yang bertanggung jawab Pada lingkungan Hingga mana pun mereka memproduksi atau menyediakan layanan Sebagai Apple,” kata Apple Di pernyataan resminya.

“Kami secara rutin melakukan audit pihak ketiga, dan setiap kali muncul masalah Di rantai pasokan kami, kami bergerak cepat Sebagai memastikan bahwa standar tinggi kami ditegakkan. Di Peristiwa Pidana ini, Regu Apple sudah berada Hingga lokasi dan segera memulai investigasi,” sambungnya.

(vmp/vmp)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Perakit iPhone 17 Dipaksa Kerja Lembur dan Gajinya Ditahan