Bursa Efek Indonesia (BEI) Berencana mengkaji perdagangan menjadi 3 sesi. Tetapi, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pihaknya Berencana Menyuarakan Pendapat hal tersebut Bersama pelaku pasar.
“Tapi sekarang kan kita ikutin masih banyak kajian. Kita Berencana lihat market Kita Berencana diskusi,” ujarnya dikutip Kamis (29/5).
Iman mengatakan, selain BEI mengkaji sisi keuntungan atau benefitnya, juga melihat pangsa pasar. “Ini kan bukan hanya cuman adain terus masuk atau tidak. Dan kita lihat market siapa. Kalau kita tambah, yang mau kita capture market yang lain-lain,” ungkapnya.
Iman menambahkan, Yang Terkait Bersama Keputusan perdagangan tidak boleh dilakukan Bersama terburu-buru.
Sambil Itu, Penasihat Pembaruan Usaha Bursa Efek Indonesia (BEI), Poltak Hotradero mengatakan, perdagangan sepanjang hari seperti yang dikakukan beberapa Negeri dunia belum dapat dilakukan Hingga Indonesia. Hal tersebut terkendala Bersama infrastruktur pendukung.
“Sebab semua transaksi itu pasti ada bentuknya seperti huruf U Bersama Sebab Itu maksudnya huruf U itu kan rame Hingga pembukaan, pas menutupan rame lagi gitu kan. Nah sekarang kalau ditambahin, dia menulisnya sebelah mana gitu kan Kontenannya dimana?,” ujarnya Di Kegiatan diskusi.
Jika dibandingkan Bersama New York Stock Exchange yang beroperasi Pada 22 jam dan Nasdaq yang beroperasi Pada 24 jam Memperoleh desain yang berbeda.
“Sebab Hingga Amerika itu pake sistemnya General Clearing Member. Enggak cocok gitu. Kita paymentnya aja harus pake Bersama RTGS. RTGS nya emang bisa 24 jam disetel? enggak juga,” sebutnya.
Ia memandang, market Pasar Saham Indonesia tidak dapat dibandingkan Bersama bursa Negeri lain yang Memperoleh kebutuhan Karya zona waktu yang beragam.
“Hingga Amerika, Hingga Nasdaq sama New York Stock Exchange Saya bisa ada gambaran, Sebab memang pasar yang sekarang berinvestasi Hingga Amerika itu Dunia. Bersama berbagai zona waktu kan asa Asia, ada Eropa, makanya ada kebutuhan,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Perdagangan Saham RI Bakal Bersama Sebab Itu 3 Sesi, Bos BEI Buka Suara