Market  

Perusahaan Warren Buffet Dari Sebab Itu Korban Tarif Trump, Laba Merosot 4%




Perusahaan milik investor ternama Amerika Serikat, Warren Buffett, yakni Berkshire Hathaway Merasakan penurunan laba operasional Di kuartal II-2025.

Laba operasional Berkshire, yang mayoritas berasal Untuk Usaha sepenuhnya dimiliki perusahaan, termasuk asuransi dan perkeretaapian, telah turun 4% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 11,16 miliar Di kuartal II-2025.

Perusahaan konglomerasi itu memperingatkan dampak negatif Untuk tarif AS yang tinggi Hingga Negeri-Negeri mitra dagang utamanya. Manajemen mengatakan, tarif Trump sebagai peristiwa dunia yang menimbulkan ketidakpastian tinggi.

“Masih terdapat ketidakpastian yang cukup besar mengenai hasil akhir Untuk peristiwa-peristiwa ini,” tertulis Untuk laporan keuangan terbaru perusahaan milik Warren Buffet itu, sebagaimana dilansir CNBC Internasional, Minggu (3/8/2025).

Meski demikian, penurunan laba operasional Berkshire disebutkan Untuk laporan itu dipengaruhi Dari penurunan underwriting asuransi. Di Di Yang Sama, Sebagai unit Usaha perkeretaapian, energi, Pabrik, jasa, dan ritel semuanya mencatat laba yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Konglomerat yang berkantor pusat Hingga Omaha itu lalu kembali Mengeluarkan peringatan keras tentang tarif Pemimpin Negara AS Donald Trump dan dampak potensialnya Di berbagai bisnisnya.

“Sangat Mungkin Saja ada konsekuensi negatif Di sebagian besar, jika tidak semua, Usaha operasional kami, serta Di Penanaman Modal kami Untuk sekuritas ekuitas, yang dapat secara signifikan memengaruhi hasil kami Hingga masa mendatang,” katanya.

Kas Buffett tercatat masih sebesar US$ 344,1 miliar masih mendekati Catatan tertinggi, Walaupun sedikit lebih rendah Untuk level US$ 347 miliar Di akhir Maret.

Berkshire mencatatkan penjualan bersih saham Pada 11 kuartal berturut-turut, menjual ekuitas senilai US$ 4,5 miliar Untuk enam bulan pertama tahun 2025.

Konglomerat itu juga tidak membeli kembali saham apa pun Di paruh pertama tahun 2025 Walaupun sahamnya turun lebih Untuk 10% Untuk Catatan tertinggi.

Berkshire mencatat kerugian sebesar US$ 3,8 miliar Untuk sahamnya Hingga Kraft Heinz, yang telah lama berkinerja buruk Untuk konglomerat tersebut.

Perusahaan raksasa Hingga bidang Produk konsumsi ini telah mengincar spin-off Untuk Usaha grosirnya. Dua eksekutif Berkshire mengundurkan diri sebagai direktur Untuk dewan direksi Kraft Heinz Di bulan Mei.

Laporan pendapatan Berkshire ini merupakan yang pertama Sebelum Buffett yang berusia 94 tahun Mengeluarkan pengunduran dirinya sebagai CEO Di akhir 2025.

Greg Abel, wakil ketua operasi non-asuransi Berkshire, Akansegera Memutuskan alih posisi CEO, Sambil Buffett Akansegera tetap menjadi ketua dewan Berkshire.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Perusahaan Warren Buffet Dari Sebab Itu Korban Tarif Trump, Laba Merosot 4%