Prabowo Tegaskan Fundamental Ekonomi RI Kuat

Jakarta –

Pernyataan tegas disampaikan Pemimpin Negara Prabowo Subianto soal perekonomian Indonesia. Dia Berkata fundamental ekonomi Indonesia masih kuat.

Walaupun Pada ini sederet guncangan terjadi Di ekonomi dunia, Prabowo yakin ekonomi Indonesia masih kuat. Hal ini diungkapkan Prabowo usai melakukan peresmian KEK Industropolis Batang Ke Jawa Di, Kamis (20/3/2025).

“Fundamental ekonomi kita kuat. kalau Ke sana sini ada guncangan, itu guncangan dunia, tapi fundamental kita kuat,” beber Prabowo.

Sayangnya dia tidak memaparkan indikator apa saja yang mendasari fundamental ekonomi Indonesia kuat. Hanya saja, dia menyebutkan beberapa stimulus yang dapat menggenjot ekonomi Indonesia jelang Hari Raya Lebaran.

Mulai Di harga-harga bahan pokok yang terkendali, hingga diskon berbagai tarif transportasi Bagi Menyediakan harga murah Bagi Kelompok.

“Saya lihat, alhamdulilah kurang seminggu Di Lebaran saya kira harga Ketahanan Pangan dan sembako terkendali, dan ya kita rencanakan Bersama baik. Mudah-mudahan mudiknya baik, transportasi kita turunkan harga pesawat, jalan tol diturunkan, kita fasilitasi sebaik Mungkin Saja rakyat kita,” papar Prabowo.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat memaparkan langsung kepada Prabowo Ke Istana Kepresidenan tentang Situasi ekonomi terkini. Dia bilang Perkembangan ekonomi secara spasial relatif baik Bagi Indonesia. Tingkat Ketidakstabilan Ekonomi sampai Februari juga masih rendah Ke mana core inflation-nya positif.

“Indeks keyakinan konsumen PMI Di Februari tercatat tinggi Ke angka 53,6, Perkembangan kredit Januari sebesar 10,3 persen, dan cadangan devisa akhir Februari juga berada Di level tinggi,” beber Airlangga dikutip Di Instagramnya, Rabu (19/3/2025).

“Yang Terkait Bersama Situasi perekonomian nasional, saya sampaikan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat,” tegasnya.

Ke Di Itu, neraca perdagangan Indonesia hingga Februari 2025 juga tercatat surplus sebesar US$ 6,61 miliar, Bersama nilai Penjualan Barang Ke Luar Negeri tertinggi mencapai US$ 14 miliar Di Februari.