– Kehidupan dunia yang dinamis membuat profesi rentan tergeser dan tergantikan seiring berjalannya waktu. Dahulu ada profesi yang ramai dijalani orang, tetapi Lantaran perkembangan zaman sudah tak lagi dilakukan dan dinyatakan sepenuhnya hilang.
Salah satunya adalah jasa membangunkan orang tidur atau knocker-upper yang tak lagi dilakukan usai kehadiran jam weker dan alarm Smart Phone. Padahal, dahulu jasa ini bisa Menyediakan cuan banyak Untuk yang menjalaninya dan Berpeluang menjadikan seseorang kaya raya.
Knocker-upper adalah profesi yang ramai dilakukan orang-orang Ke Inggris ketika industrialisasi Terbaru saja dimulai Ke abad Di-18.
Untuk publikasi Oxford University diceritakan, kala itu, Komunitas Inggris Merasakan perubahan kehidupan akibat industrialisasi. Mereka yang awalnya bertani Ke pedesaan berlomba-lomba pindah Di kota agar bekerja Ke pabrik. Tujuannya supaya bisa menambah pendapatan.
Perubahan tersebut praktis mengubah juga jam kerja mereka. Jika bertani tak terikat jam kerja, maka Pada kerja Ke pabrik mereka terikat jam kerja. Biasanya para pekerja bekerja Pada 14-16 jam sehari. Artinya, mereka hanya ada waktu istirahat Pada 8-10 jam sehari.
Hanya saja, perhitungan tersebut hanya terlaksana Ke atas Kertas. Praktiknya, mereka bekerja lebih Untuk 16 jam, Agar waktu istirahat pun Karena Itu berkurang. Belum lagi, rutinitas demikian dilakukan hampir setiap hari tanpa jeda. Sesampainya Ke Tempattinggal, pekerja langsung tidur Didalam mengikuti waktu tidur Pada masih menjadi petani yang bangun sesuka hati.
Masalahnya, kelelahan membuat pekerja suka bablas tidur. Padahal, mereka harus masuk kerja Untuk beberapa jam Lalu. Apalagi kalau mereka diatur Untuk sistem kerja waktu alias shift. Jika bablas tidur dan tidak masuk kerja, maka sudah pasti mereka Berencana dipecat pemilik pabrik.
Besarnya potensi pekerja kesiangan masuk kerja Memperkenalkan permintaan atas jasa membangunkan orang tidur. Untuk sinilah profesi knocker-upper diperkenalkan.
Sesuai namanya, si penyedia jasa Berencana membangunkan pekerja tidur Didalam mengetok-ngetok jendela atau pintu Tempattinggal. Biasanya, mereka menggunakan tongkat bambu panjang, lonceng, hingga kacang polong Sebagai dilempar Di jendela. Mereka Berencana melakukan ketokan sampai si pemilik Tempattinggal atau pekerja terbangun.
Kepada BBC International, dikutip Selasa (25/2/2025), Paul Stafford (59) masih teringat momen knocker-upper mengetok-ngetok Tempattinggal Sebagai membangunkan ayahnya. Dia ingat ketukan pintu Berencana terus bunyi Sebelumnya ayahnya bangun.
“Pengetuk pintu gak mau berhenti. Tapi, Sesudah 3-4 ketukan dia bakal pergi. Kami sih gak mendengarnya Lantaran tidur Ke Di, Walaupun itu bisa membangunkan ayah yang tidur Ke Didepan,” kenang Paul.
Seiring waktu, penyedia jasa membangunkan orang tidur Lebihterus diminati Lantaran permintaan pasar yang tinggi. Terlebih, tarif penyewaan pun bisa membuat orang kaya Didalam cara mudah.
Situs Jstor menyebut, knocker-upper bisa Menyambut uang 1-30 pence per minggu Untuk satu Tempattinggal. Dan, mereka tak melakukannya hanya Untuk satu Tempattinggal saja, tetapi bisa puluhan hingga ratusan Tempattinggal. Tarifnya pun makin tinggi jika berada Ke pusat kota, seperti London.
Salah satu orang yang sukses Untuk jasa knocker-upper adalah Waters Untuk Inggris Utara. Sehari-hari Pada 30 tahun dia hanya membangunkan orang tidur dan mendulang keuntungan Untuk proses itu. Justru, dia bisa menyekolahkan putra hingga menghidupi suami yang sakit parah.
Eksistensi pekerjaan ini terus berlanjut sampai puluhan tahun berikutnya. Tetapi, seiring kehadiran jam weker yang harganya murah profesi ini perlahan ditinggalkan. Para pekerja lebih memilik menggunakan jam weker dibandingkan jasa manusia. Alhasil, mulai dekade 1950, knocker-upper benar-benar ditinggalkan dan tinggal sejarah, padahal dulu Berpeluang membuat Portemonnee menebal.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Profesi Ini Ditinggalkan Banyak Orang, Padahal Bisa Bikin Kaya Raya