Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perputaran transaksi Repurchase Agreement (Repo) Melewati Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) telah mencapai Rp642,1 triliun Sebelum diluncurkan Maret 2025.
Secara Keseluruhan, SPPA Repo merupakan pasar tempat bank dan lembaga keuangan bisa pinjam-meminjam dana jangka pendek Di jaminan surat utang (misalnya obligasi). Repo sendiri adalah transaksi jual-beli surat utang Di janji beli kembali Ke waktu yang sudah disepakati.
Di total transaksi tersebut, Direktur Utama BEI Iman Rachman menjelaskan, rerata nilai transaksi repo Ke SPPA mencapai Rp3,4 triliun per hari atau mencapai pangsa pasar interdealer sampai Di 28%. Justru transaksi Repo sempat mencapai nilai tertingginya sebesar Rp23,3 triliun Ke 27 November 2025.
“SPPA menjadikan perdagangan Repo Lebih inklusif, Menyediakan price discovery yang baik serta mengefisiensikan proses post trade perdagangan Repo. SPPA berperan penting Di pendalaman pasar surat utang dan pasar uang, Memperbaiki likuiditas Ke Pasar Sekunder dan berkontribusi nyata Untuk stabilitas sistem keuangan nasional,” ujar Iman Di peluncurannya, Ke Jakarta, Senin, (1/12/2025).
Selain melakukan grand launching SPPA REPO, BEI juga melakukan Inaugurasi Penyerahan Izin Operasional Penyedia Electronic Trading Platform (ETP) Antarpasar. Persetujuan izin operasional tersebut memperkuat posisi SPPA Di penyelenggaraan layanan transaksi yang dipercaya Dari Bank Indonesia atas instrumen Pasar Uang, yaitu Repo.
Lebih jauh, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Saham, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, Penguatan SPPA Repo tidak dapat dilepaskan Di undang-undang P2SK yang Menyediakan mandat jelas Untuk koordinasi lintas otoritas Di Pembuatan infrastruktur pasar dan transaksi lintas pasar.
“Sejalan Di mandat tersebut, Banksentral dan OJK telah melakukan koordinasi erat Di pengaturan Repo SBN, melaksanakan FGD dan juga audiensi Di pemangku kepentingan serta menyelaraskan peran Di kerangka Twin Peaks Regulators, Jelas Inarno.
Di 39 User Jasa SPPA secara keseluruhan, 14 User Jasa SPPA merupakan User Jasa Repo pilot Ke SPPA yang terdiri Di Bank Pembangunan Area dan Bank Umum. Di depannya, BEI berharapat pelaku pasar yang memmafaatkan transaksi Repo Ke SPPA Akansegera bertumbuh lebih banyak.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Resmi Dipegang BEI, Transaksi Repo Lewat SPPA Capai Rp642,1 T











