Rumus Alokasi Duit dan Dana Darurat Anti Boncos Ala Bank Sumatera Utara

– PT Bank Sumatera Utara membagikan tips alokasi keuangan agar penghasilan Didalam Sebab Itu optimal. Pemimpin Bidang Marketing Communication Bank Sumatera Utara, Hendy Arief mengatakan umumnya, dana dibagi Didalam persentase 50%, 30%, dan 20%

Perinciannya, sebanyak 50% Sebagai kebutuhan bulanan. Lalu, sebesar 30% Sebagai Cara Hidup seperti nongkrong, hiburan, dan traveling. Sebesar 20% sisanya dipakai Sebagai tabungan.

Meski demikian, Hendy mengatakan persentase itu bukan rumus valid. Pembagian itu bergantung kembali Didalam Kepuasan Perbankan masing-masing.

Hendy Lalu menyebut Kegagalan yang paling sering terjadi Di keputusan Perbankan seseorang adalah sikap fear of missing out (FOMO). Terlebih Didalam banyaknya Gaya yang Menarik Perhatian Sebagai diikuti.

“Sebab memang nggak selamanya juga sih Gaya itu kita harus ikut Hingga sana, gitu. Kalau kita tidak sanggup, Didalam Sebab Itu jangan dipaksa. Tapi kalau memang sanggup, kita beli,” kata Hendy Untuk Educational Class LPS Financial Perayaan Seni 2025 Di Regale International Convention Center, Medan, Kamis (21/8/2025).

Kegagalan lain yang kerap dilakukan, kata Hendy adalah tidak adanya dana darurat. Menurutnya, ini sangat penting Sebagai dipersiapkan, Sebab tidak Berencana ada yang pernah tahu apa yang terjadi Di masa Di.

“Bisa Jadi kita nggak ngerasa Pada ini, tapi itu bisa menyelamatkan kita,” ucap Hendy.

Untuk Kontek Sini, ia menyebut orang yang masih lajang dapat Membagikan tiga kali lipat Untuk pengeluaran bulanan Sebagai dana darurat.

“Nah, misal pengeluaran bulanannya Rp5 juta. Kita minimal harus punya tabungannya Rp15 juta,” beber Hendy.

Sambil Itu, Sebagai yang sudah berkeluarga, Hendy menyebut minimal alokasi enam kali lipat Untuk jumlah pengeluaran bulanan Sebagai dana darurat.

“Kalau yang sudah berkeluarga, itu minimal 6 kali lipat. Misal, kalau misalnya pengeluaran bulannya Rp10 juta, berarti harus Rp60 juta,” terangnya.

[Gambas:Video CNBC]