Sejarah Roblox, Game Populer Di Sisi Gelap

Sejarah Roblox

Roblox, awalnya disebut Dynablox, dibuat tahun 2004 Dari David Baszucki dan Erik Cassel. Roblox didirikan Hingga masa subur dunia virtual dan platform game berskala besar seperti Second Life (2003), IMVU (2004), dan Metaplace (2006).

Pada tahun 2004 dan 2005, Baszucki dan Cassel bekerja sendiri Membuat versi alfa dan betanya. Prototipe pertamanya sangat kasar. “Kami sempat berdebat panjang lebar tentang apakah aman Mengeluarkan avatar Sebelumnya dianimasikan,” kenang Baszucki. Jawabannya adalah ya, mereka maju terus.

Tetapi, ujian sesungguhnya adalah apakah anggota komunitas mau menggunakan berbagai tool yang awalnya kasar dan terbatas. Baszucki dan Cassel Mengeluarkan edisi pertama Roblox Studio tahun 2006. Ternyata anggota komunitas segera mulai membuat game sendiri, menyaingi apa yang dibuat Roblox.

“Itu jauh lebih baik daripada apa pun yang bisa kami bayangkan. Kami Merasakan Konflik Bersenjata paintball, kereta miniatur yang bisa kami naiki, Tempattinggal-Tempattinggal Halloween,” kata Baszucki.

Hingga pertengahan tahun itu, Roblox merekrut karyawan pertama yang langsung Membuat fitur-fitur lainnya. Matt Dusek, salah satu Di dua karyawan pertama yang direkrut bersama John Shedletsky, membangun beberapa fitur komunikasi awal.

“Hingga 2006, Mungkin Saja agak sulit membayangkannya, tapi bermain bersama online masih terasa berat. Belum ada pesan pribadi, Karena Itu saya membangun sistem pesan pribadi. Kami mulai meletakkan banyak fondasi,” ujarnya.

Tak lama Sesudah merekrut Dusek dan Shedletsky, Roblox menutup Penanaman Modal Asing Tanpapemenang B senilai USD 1,1 juta. Pada dua tahun berikutnya, perusahaan terus Membuat fitur Sebagai kreator dan komunitas serta game yang ada Hingga portal tersebut.

Hingga 2008, mereka berhenti membuat game secara rutin. Alasannya, komunitas kreator tumbuh besar dan cukup aktif menciptakan sebagian besar konten. Kini Roblox Karena Itu salah satu platform game terbesar Di jumlah User bulanan melampaui gabungan Nintendo Switch dan PlayStation. Hingga 2024, rata-rata pemainnya lebih Di 80 juta per hari, Disekitar 40% Hingga antaranya berusia Hingga bawah 13 tahun.

Perdebatan Roblox

Permainan Roblox. Foto: Roblox

Tetapi, terdapat Perdebatan tentang betapa mudahnya anak-anak menemukan konten tidak pantas dan berinteraksi tanpa pengawasan orang dewasa. Dikutip Di Guardian, orang tua cemas anak-anak Merasakan kecanduan, melihat konten traumatis, dan didekati orang Asing Hingga Roblox

Roblox pun mengakui bahwa anak-anak yang menggunakan platformnya Mungkin Saja terpapar konten berbahaya atau Aktor Atau Aktris jahat dan Di Berusaha keras memperbaiki hal ini, tapi kolaborasi Hingga seluruh industri dan intervensi pemerintah diperlukan.

Roblox Berkata sangat bersimpati kepada orang tua yang anak-anaknya menjadi korban Kekejaman Hingga platform tersebut, tapi Hingga sisi lain mereka juga menyebut puluhan juta orang Merasakan Penghayatan positif, memperkaya, dan aman Hingga Roblox tiap hari.

Mereka Memahami ada Aktor Atau Aktris jahat Hingga Jaringan, tapi menambahkan bahwa ini adalah masalah yang perlu ditangani Lewat kolaborasi Di pemerintah dan komitmen industri. Roblox juga mengakui bahwa verifikasi usia Sebagai anak Hingga bawah 13 tahun masih menjadi tantangan industri.

Kisah-kisah yang dibagikan Dari orang tua Hingga Inggris mencakup seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dirayu orang dewasa yang ditemuinya Hingga platform, dan seorang anak perempuan berusia sembilan tahun Merasakan serangan panik Sesudah melihat konten seksual Pada bermain game.

“Fitur Perlindungan Mutakhir yang diumumkan Roblox tidak cukup memadai. Anak masih dapat mengobrol Di orang Asing yang tak ada Hingga daftar teman dan Di jutaan hal yang seringkali Di deskripsi dan Pangkat tidak akurat, bagaimana orang tua diharapkan memoderasi?” cetus Damon De Ionno, direktur Kajian Revealing Reality.