Jakarta –
Bangladesh memesan 25 pesawat Boeing dan Memperbaiki Perdagangan Masuk Negeri Didalam Amerika Serikat (AS). Hal itu dilakukan sebagai upaya Bagi menurunkan tarif tinggi yang diterapkan pemerintahan Kepala Negara AS Donald Trump.
Hal itu diungkap seorang pejabat senior sebagaimana dikutip Didalam Reuters, Senin (28/7/2025). Langkah tersebut merupakan Dibagian Didalam strategi Bagi mempersempit defisit perdagangan Didalam AS sebesar US$ 6 miliar Didalam Bangladesh, dan menghindari tarif sebesar 35% yang dapat mengguncang Perdagangan Keluar Negeri Bangladesh. Terutama, Di industri garmen yang berisiko Lantaran kehilangan daya saing.
“Kami sangat membutuhkan pesawat Terbaru, Mungkin Saja Untuk beberapa tahun mendatang,” ujar Pejabat Tingginegara Perdagangan Mahbubur Rahman.
“Awalnya, hanya 14 pesawat – sekarang menjadi 25,” tambahnya.
Bersamaan Didalam itu, Bangladesh juga Memperbaiki Perdagangan Masuk Negeri gandum, Energi kedelai dan kapas Didalam Amerika Serikat. Sebuah perjanjian Terbaru yang ditandatangani awal bulan ini Berencana memungkinkan Negeri tersebut mengimpor 700.000 ton gandum AS setiap tahun Pada lima tahun Ke Didepan.
Para pejabat berharap langkah-langkah ini Berencana membantu Memperbaiki hubungan perdagangan Didalam Washington dan Mengurangi dampak Keputusan tarif pemerintahan Trump.
Langkah yang diambil Bangladesh seperti yang dilakukan Indonesia. Sebagaimana diketahui, Indonesia Berencana membeli 50 pesawat Boeing sebagai Dibagian kesepakatan Di Indonesia dan AS Yang Berhubungan Didalam pemangkasan tarif Didalam 32% menjadi 19%.
Tonton juga video “Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Segini Harganya” Di sini:
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Seperti RI, Bangladesh Borong Boeing Bagi Pangkas Tarif Trump