Jakarta –
Biasanya serangan siber membuat susah korbannya, Akan Tetapi apa yang terjadi Ke Belanda ini malah membuat Pemakai jalanan menjadi senang.
Ke 17 Juli lalu, terjadi serangan siber Hingga Public Prosecution Service Ke Belanda, yang mana pelakunya diduga berkaitan Di Rusia dan China. Menariknya, target Di serangan ini adalah speed camera yang fungsinya Menyimak Kecepatanakses kendaraan Ke jalanan.
Berdasarkan laporan, ada belasan speed camera yang dimatikan Di serangan siber tersebut. Dan, Setelahnya serangan siber itu terjadi pun kameranya tidak bisa dinyalakan kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini artinya, Ke ruas jalan yang speed camera-nya dimatikan, pengendara Kendaraan Pribadi bisa melewati ruas jalan tersebut melewati batas Kecepatanakses yang sudah ditentukan tanpa takut terkena tilang.
Perekamgambar yang terdampak itu beragam, Di yang terpasang secara permanen maupun Perekamgambar yang posisinya bisa dipindah-pindah, demikian dikutip detikINET Di Techspot, Minggu (17/8/2025).
Setidaknya ada dua ruas jalan utama yang speed camera-nya terdampak, yaitu Ke jalan A dan N. Keduanya merupakan ruas jalan besar Di lalu lintas yang padat.
Menurut Service Central Processing Office (CVOM), speed camera itu terkadang memang dimatikan Sebagai sejumlah tujuan, termasuk Perawatan Medis dan inspeksi. Akan Tetapi Setelahnya dimatikan, Perekamgambar tersebut kini menjadi tak bisa dinyalakan kembali.
Di pernyataan ini bisa diasumsikan kalau sebenarnya target utama serangan siber itu bukanlah mematikan Perekamgambar, Akan Tetapi membuat kameranya tidak bisa dinyalakan kembali Setelahnya dimatikan.
Sistem yang menjadi target Di serangan siber itu berisi sejumlah data penting seperti Peristiwa Pidana yang Di diproses Ke Lembaga Proses Hukum, investigasi polisi, dan data pribadi karyawan.
Ke Juni 2025, National Cyber Security Centre (NCSC) Mengeluarkan peringatan Yang Berhubungan Di celah Perlindungan zero-day Citrix NetScaler. Celah tersebut ditambal tujuh hari Setelahnya peringatan dikeluarkan, dan Public Prosecution Service sempat mematikan sistemnya Ke 17 Juli.
Artinya si hacker punya waktu setidaknya tiga minggu Sebagai mengakses sistem tersebut, meski NCSC menyebut celah tersebut sudah dieksploitasi Dari awal Mei 2025.
Sejumlah ahli menyebut Intrusi ini Bisa Jadi ada kaitannya Di insiden pesawat MH17 Di rute Amsterdam – Kuala Lumpur, yang ditembak jatuh Dari Rusia Ke 2014.
Ada juga kemungkinan motif lain, yaitu penyelidikan polisi militer Belanda soal kemungkinan kejahatan Pertempuran yang dilakukan Dari Rusia Ke Ukraina.
(asj/hps)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Serangan Siber Ini Malah Bikin Pemakai Jalan Karena Itu Senang