– Berbicara mengenai cara menabung dan Penanaman Modal yang tepat, tentunya harus belajar Bersama ahlinya. Sebab, menabung dan Penanaman Modal merupakan hal yang berbeda, tapi bisa dilakukan secara bersamaan. Agar ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan Bersama orang-orang Sebelumnya menjalani kedua Karya tersebut.
Sebagaimana diketahui, Menabung adalah menyisihkan atau mengamankan uang yang dimiliki. Ke sisi lain, Penanaman Modal adalah Membagikan dana Sebagai mencapai target tertentu Untuk jangka panjang atau pendek alias Memperbaiki hasil uang Bersama sejumlah keuntungan.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, terdapat beberapa cara Sebagai menabung dan Penanaman Modal. Sebagai bisa menabung, maka dipastikan harus Memiliki pendapatan terlebih dahulu. Misalnya, Bersama gaji bulanan atau uang saku yang diberikan Bersama orang tua.
“Misalnya setiap bulan, kalau yang lebih ya daripada dipakai jajan Ke kafe Ke mana, ya targetkan lah 10% ditabung secara berkala. Bersama Sebab Itu setiap bulan kalau nanti sudah punya gaji sisikan uangnya, ditargetkan, anda masih muda Bersama Sebab Itu anda harus kumpulkan kekayaan tadi Bersama waktu yang lama targetnya. Nanti Sesudah punya tabungan tadi, kalau sudah cukup sebagian dipecah, jangan semuanya ditabungan, Sebab tabungan walaupun dijamin LPS, return-nya rendah paling 4,25% sekarang dijamin,” ujar dia Untuk Kelas Cuan Goes To Campus Bersama tema “Berburu Cuan Ala Gen-Z” Ke Kampus Universitas Airlangga, ditulis Selasa (27/5/2025).
Dia melanjutkan, kegiatan seperti menaruh uang Ke portofolio saham terdapat potensi keuntungan yang besar, Akan Tetapi risikonya juga tidak kalah besar.
Lanjutnya, Anda bisa membagi porsi tabungan 50% tetap Ke tabungan atau aset yang lebih aman, sedangkan 20% tabungan dialokasi Sebagai obligasi pemerintah atau surat utang, dan 20% lainnya Sebagai saham. Apabila punya keberanian yang lebih, maka 10% Bersama uang yang Anda miliki bisa dialokasikan Ke pasar valuta Asing (valas).
“Bersama Sebab Itu bertahap seperti itu, nanti proposisinya dinaikkan yang berisiko tadi, yang makin berisiko itu Lebih lama Lebih tinggi. Tapi jangan lupa tadi, ketika ekonominya mau jatuh atau ada kekacauan, tarik semuanya Ke yang lebih defensif, Ke tabungan,” jelasnya.
Menurut Purbaya, Penanaman Modal Ke pasar saham Memiliki risikonya tergolong tinggi, apalagi jika Anda tidak bisa Menyimak pergerakan Bursa Efek setiap harinya. Berkaca Ke tahun 2014 atau Pada pasar saham Indonesia Merasakan kejatuhan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat berada Ke level Ke kisaran 1.200.
Purbaya juga menjelaskan, naik-turunnya IHSG sejalan Bersama perkembangan ekonomi. Sebab, Ke dasarnya Keadaan Ekonomi Negara Memiliki siklus Usaha terbilang cukup dinamis.
Sebagai itu, apabila Anda Memiliki Ide Penanaman Modal saham Untuk jangka panjang, maka Anda harus memilih emiten yang kuat secara fundamental. Lantas, jika Penanaman Modal saham dilakukan Ke tempat yang tepat, maka pihak investor berpeluang memperoleh keuntungan yang lebih tinggi daripada menyimpan dananya Ke deposito.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Simak! Begini Tips Nabung dan Penanaman Modal Ala Bos LPS