Meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia Amman Ke Sumbawa Barat, Jokowi sebut menandai langkah penting Untuk hilirisasi industri tembaga Indonesia. Foto/Dok
Peresmian ini menandai langkah penting Untuk hilirisasi industri tembaga Indonesia, Ke mana pemerintah Berusaha Meningkatkan nilai tambah Untuk sumber daya alam Bersama mengolahnya Ke Untuk negeri.
Untuk sambutannya, Kepala Negara Jokowi menyoroti pentingnya peralihan struktur ekonomi Indonesia Untuk yang Di ini bergantung Ke konsumsi domestik Di ekonomi yang bertumpu Ke produksi.
“GDP ekonomi kita 56 persen itu bertumpu Ke konsumsi domestik. Ini yang harus diubah. Bersama sebab itu saya gembira Ke pagi hari ini sebagai pemilik cadangan tembaga masuk Untuk 7 besar dunia, kita telah memasuki Putaran Terbaru Untuk hilirisasi industri tembaga,” kata Kepala Negara.
Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu Negeri Bersama cadangan tembaga terbesar Ke dunia kini memasuki fase Terbaru Bersama pengoperasian smelter PT Amman Mineral Internasional Tbk. Kepala Negara menekankan bahwa Indonesia tidak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan mengolahnya Untuk menghasilkan produk-produk siap pakai seperti katoda tembaga, kabel, hingga foil tembaga.
“Kita juga ingin kebutuhan produk-produk tembaga dunia itu Di Di bergantung Ke Negeri kita, Indonesia,” ungkap Kepala Negara.
Menurut Kepala Negara, smelter tembaga yang merupakan hasil Penanaman Modal Untuk Negeri senilai Rp21 triliun tersebut menggunakan Keahlian canggih Untuk menghasilkan katoda tembaga sebagai produk utama. Selain 220 ribu ton katoda tembaga, smelter ini juga Berencana menghasilkan 18 ton emas, 55 ton perak, dan 850 ribu ton asam sulfat setiap tahun.
Jokowi pun mengapresiasi langkah PT Amman yang berani Membahas inisiatif Untuk pembangunan smelter ini.
“Bayangkan kalau selamanya hanya diekspor Untuk bentuk konsentrat mentahan, nilai tambahnya tidak berada Ke kita, nilai tambahnya berada Ke Negeri-Negeri yang Memperoleh smelter Agar keberanian dan niat baik Untuk PT Amman saya sangat mengapresiasi sekali,” ucap Kepala Negara.
Kepala Negara juga berharap pengoperasian smelter tersebut dapat Menyediakan efek berganda Untuk Komunitas Di, khususnya Untuk hal pembukaan lapangan kerja. Di Itu, diharapkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Kabupaten Sumbawa Barat juga ikut Meresahkan.
“Dan yang Merasakan manfaat yang sebesar-besarnya adalah rakyat Ke NTB dan rakyat Ke seluruh Tanah Air Indonesia,” kata Kepala Negara.
Turut mendampingi Kepala Negara Jokowi Untuk peresmian ini adalah Pembantu Kepala Negara Badan Usaha Milik Negeri Erick Thohir, Pembantu Kepala Negara Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Fahri Hamzah, Pj. Gubernur NTB Hassanudin, Kepala Negara Komisaris PT Amman Mineral Nusa Tenggara Hilmi Panigoro, Founder PT Amman Mineral Internasional Tbk Ujin Timan, dan Komisaris Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk Agus Projosasmito.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Smelter Tembaga Rp21 Triliun Diresmikan, Jokowi Sambut Niat Baik Amman