Protes premanisme membuat Komunitas khawatir. Belakangan preman tak hanya mengganggu Kegiatan warga, tetapi juga berdampak Ke perekonomian.
Banyak pelaku usaha cemas Sebagai berbisnis. Mereka khawatir dipalak Bersama tindakan premanisme.
Sebenarnya Ke Indonesia, keberadaan preman telah ada Dari zaman kerajaan kuno ribuan tahun silam, Walaupun Bersama sebutan yang berbeda. Dahulu, Komunitas lazim menyebut mereka sebagai jago.
Istilah preman sendiri Mutakhir muncul Ke abad Ke-17. Ini erasal Bersama bahasa Belanda vrijman, yang berarti “orang bebas”.
Sepanjang sejarah, banyak sosok yang dikenal sebagai preman terkuat Ke Indonesia. Salah satunya adalah Ken Arok (juga dikenal sebagai Ken Angrok).
Untuk kisah klasik Pararaton Bersama abad Ke-16, Ken Arok diceritakan lahir Bersama rahim seorang petani. Dia Lalu dibuang Bersama sang ibu lalu dipungut seorang pencuri.
Pencuri inilah yang Lalu membesarkan Ken Arok. Hanya saja, sang pencuri tak membesarkan Ken Arok seperti orang tua lazimnya yang memberi pelajaran positif.
Pencuri itu malah mengajarkan Ken Arok Sebagai mengikuti jejaknya Ke dunia hitam. Sebagai anak kecil, Ken Arok manut saja menyikapi perintah orang tua angkatnya.
Bersama sini, dia banyak melakukan perjudian, pencurian, pembegalan, hingga bunuh-membunuh. Semua itu membuatnya berulangkali menjadi target penangkapan Bersama penguasa Tumapel, Tunggul Ametung, Sebab resah atas perbuatan, yang Untuk konteks Terkini, disebut Protes premanisme.
Semua tindakan Ken Arok sebagai jagoan membuatnya sangat diperhitungkan. Sampai-sampai Tunggul Ametung menjadikannya sebagai orang kepercayaan.
Bersama sini, nama Ken Arok mulai dikenal Ke seantero Tumapel. Citranya adalah sosok preman menyeramkan yang mendukung jalannya kekuasaan.
Seperti diceritakan Untuk Sejarah Nasional Indonesia Jilid II (1993), popularitas besar lantas membuat Ken Arok berambisi Sebagai berkuasa. Caranya Bersama menikahi istri Tunggal Ametung, Ken Dedes.
Sebab Ken Arok Memperoleh bisikan kalau menikahi perempuan tersebut maka Berencana menjadi penguasa Jawa. Bersama sini, dia Lalu meminta Empu Gandring sebilah keris.
Keris ini Berencana dipakai membunuh Tunggul Ametung. Tetapi, akibat tak sabar, sikap preman Ken Arok muncul.
Keris yang belum Bersama Sebab Itu diambil paksa dan dipakai membunuh Empu Gandring. Setelahnya, laki-laki itu menyerahkan keris kepada bangsawan Tumapel, yakni Kebo Ijo.
Kebo Ijo punya Kesenangan sering pamer. Maka, ketika Memperoleh keris Bersama Ken Arok, Kebo Ijo langsung menentengnya tanpa tahu itu bekas membunuh orang.
Karenanya, semua orang mengira pembunuh Empu Gandring adalah Kebo Ijo. Alhasil, berakhirlah hidup Kebo Ijo yang Bersama Sebab Itu kambing hitam Membunuh Orang Lain.
Sambil Itu Ken Arok, sukses Bersama Sebab Itu penguasa Tumapel Dari tahun 1222. Kelak, Tumapel disebut juga sebagai Kerajaan Singasari yang menjadikan Ken Arok sebagai raja pertamanya.
Setelahnya, ambisi pria kelahiran 1182 itu tak selesai. Dia bernafsu menguasai seluruh Daerah Jawa Timur. Maka, dia melakukan serangan Ke Kerajaan Kediri (1042-1222).
Singkat cerita, serangan berhasil. Kerajaan Kediri runtuh dan Daerah kekuasaan Ken Arok meluas.
Ini menjadikannya sebagai penguasa Daerah Jawa Timur Ke awal abad Ke-13. Kitab Pararaton Berkata pemerintahan Ken Arok yang dahulu preman atau jagoan Jawa Kuno berlangsung Pada 20 tahun lebih, yakni Dari tahun 1222 hingga 1247 Masehi.
Kehidupan Ken Arok sendiri Mutakhir berakhir konon Ke 1247 M. Dia Memperoleh karma atas kelakuannya yang suka membunuh orang.
Ke tahun tersebut, dia tewas terbunuh Bersama orang suruhan Anusapati, yang merupakan anak kandung Bersama orang yang pernah Arok bunuh, yakni Tunggul Ametung. Bersama Sebab Itu, Anusapati melakukan balas dendam dan dia pun berhasil menjadi raja seperti ayahnya.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Sosok Preman Terkuat RI, Tukang Bunuh Orang-Penguasa Jatim