Regulasi yang berbelit menjadi penyebab utama Indonesia terancam middle income trap atau jebakan kelas menengah.Foto/Dok
“Sebab Sebagai bisa mencapai high income country, maka Indonesia harus bisa menghindarkan Didalam middle income trap. Dan middle income trap itu biasanya muncul Untuk bentuk regulasi dan policy yang membuat rumit suatu perekonomian dan makin membebankan kepada Komunitas,” katanya.
Bendahara Bangsa itu pun meminta agar dilakukan sinkronisasi data Di Dana Pendapatan dan Belanja Bangsa (APBN) Didalam Dana Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lewat Transformasi Digital lebih disempurnakan. Menurutnya ini penting agar pemadanan data Di APBN dan APBD lebih akurat Sebagai pengelolaan birokrasi yang lebih efektif.
Didalam Detail disampaikan, Pemerintah telah Berusaha menyederhanakan regulasi Melewati Undang-Undang Nomor 1 2022 tentang Hubungan Keuangan Di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Sri Mulyani menyebut Aturantertulis ini Berencana mengharmonisasi Di belanja pusat dan Daerah.
“Kita terus melakukan sinergi Sebagai membangun Bagan Akun Standar (BAS) dan pemanfaatan Media Online. Tapi, itu (BAS) penting sekali sebagai backbone Hingga Untuk pengelolaan APBD dan bagaimana transparansi serta informasi yang bisa Hingga-share secara tepat waktu,” ujar Sri Mulyani.
“Sinergi ini tentu kita harapkan Berencana Memberi dampak yang selaras Didalam apa yang tadi dilakukan Hingga Untuk e-government, yaitu Memberi pelayanan kepada Komunitas,” jelasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sri Mulyani Sebut Regulasi Rumit Buat Indonesia Terancam Middle Income Trap