Jakarta –
Pejabat Tingginegara Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sindir pemerintah Lokasi (pemda) yang Kesenangan mengendapkan uang Hingga bank. Ia mengaku masih mencari cara Untuk mensinkronkan fiskal pusat dan Lokasi agar dampaknya maksimal Untuk ekonomi dan Komunitas.
Sri Mulyani mencontohkan Pada Penyebara Nmassal COVID-19 pemerintah pusat jor-joran belanja Bersama Memberi stimulus Untuk membantu Komunitas, Akan Tetapi gelontoran Pindah Hingga Lokasi Di pemerintah pusat hanya diendapkan Hingga bank.
“Waktu pemerintah pusat mencoba ekspansif Bersama belanja dan Untuk Meningkatkan growth penciptaan kesempatan kerja, daerahnya dikasih Pindah, terus transfernya berhenti Hingga bank, they don’t spend Supaya memunculkan ada elemen ngerem Di sisi kemampuan fiskal Untuk countering siklus Di perekonomian,” kata Sri Mulyani Di Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal 2024 Hingga Gedung Djuanda Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024).
Sri Mulyani menyebut sepertiga Di APBN dialokasikan Untuk Pindah Hingga Lokasi. Karena Itu pengeluaran pemerintah Lokasi menjadi penting, Akan Tetapi mereka justru tidak membelanjakannya.
“Hingga Lokasi malah justru tidak spending. So mereka menjadi semacam pengerem, efektivitas Di countercyclical fiskalnya menjadi menurun,” ucapnya.
Tidak hanya fiskal pemerintah pusat dan Lokasi yang harus sinkron, melainkan juga kebijakannya. Sri Mulyani mengingatkan jangan sampai proyek yang dibangun pemerintah pusat tidak sinkron Bersama yang dibangun pemerintah Lokasi.
“Jangan sampai pemerintah pusat membangun jalan Hingga sana, yang daerahnya membangun jalannya Hingga sini Supaya nggak ketemu. Atau irigasi, pemerintah pusat membuat bendungan Hingga Lokasi sini, Sesudah Itu pemerintah daerahnya sawahnya nggak Hingga situ atau jaringan irigasi tersiernya Hingga tempat yang lain lagi Supaya nggak ketemu,” beber Sri Mulyani.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Sri Mulyani Sentil Keras Pemda, Uang Pindah Di Pusat Nganggur Hingga Bank!