Jakarta, CNBC Indonesia – Seperti diketahui, Bank Indonesia (Banksentral) memangkas suku bunga acuan atau Banksentral Rate Pertemuan Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung Di 17-18 September 2024 menjadi 6%. Suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.
Penurunan suku bunga acuan Dari Lembaga Keuanganpusat sering kali menimbulkan berbagai spekulasi Ke kalangan investor.
Untuk sebagian orang, penurunan ini Disorot sebagai sinyal positif Untuk pasar saham, Sambil Itu Untuk yang lain, hal ini Bisa Jadi membawa kekhawatiran Yang Terkait Bersama imbal hasil Penanaman Modal Di Negeri.
Lalu, apa sebenarnya dampak Bersama penurunan suku bunga acuan ini Di investor? Apakah mereka Akansegera merugi atau justru Sebagai Gantinya?
Penurunan suku bunga Dari Sebab Itu risiko sistemik
Secara Keseluruhan, ketika suku bunga acuan turun, biaya pinjaman Untuk perusahaan dan individu menjadi lebih murah. Hal ini dapat Mendorong Perkembangan ekonomi Lantaran perusahaan lebih mudah memperoleh pembiayaan Untuk ekspansi Usaha.
Di Kepuasan ini, pasar saham cenderung merespons positif Lantaran ekspektasi Akansegera peningkatan pendapatan perusahaan. Untuk investor saham, ini merupakan Kemungkinan Untuk Merasakan keuntungan Bersama apresiasi harga saham.
Ke sisi lain, penurunan suku bunga acuan juga dapat menguntungkan sektor properti dan Penanaman Modal Di Negeri berbasis aset fisik lainnya. Bersama biaya kredit yang lebih rendah, lebih banyak orang cenderung membeli properti atau Barang Dagangan berharga lainnya, Agar Memperbaiki permintaan dan harga aset-aset tersebut.
Hal ini bisa menjadi kesempatan Untuk investor Untuk Merasakan keuntungan Bersama kenaikan nilai aset.
Hal serupa juga Akansegera terjadi Di instrumen pendapatan tetap berupa obligasi. Obligasi yang diterbitkan Sebelumnya penurunan suku bunga biasanya Memperoleh tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan Bersama obligasi Mutakhir yang diterbitkan Sesudah suku bunga turun.
Tak jarang, investor yang Memperoleh obligasi Negeri maupun yang bentuk reksa dana pendapatan tetap bisa untungkan Lantaran peristiwa ini.
Tetapi, Untuk investor yang Berorientasi Di instrumen Penanaman Modal Di Negeri berbasis bunga seperti deposito, situasinya bisa berbeda. Penurunan suku bunga acuan menyebabkan imbal hasil deposito Mutakhir, yang berarti keuntungan Bersama instrumen ini Akansegera berkurang dibandingkan Bersama Pada suku bunga lebih tinggi.
Kesimpulannya, dampak penurunan suku bunga acuan tergantung Di jenis Penanaman Modal Di Negeri yang dipilih.
Lantas saham-saham seperti apakah yang bakal Memikat jika suku bunga acuan Lembaga Keuanganpusat dipangkas?
Bila Anda tertarik mempelajari analisis laporan keuangan agar keuntungan Penanaman Modal Di Negeri saham Anda menjadi lebih maksimal? Daftarkan diri Anda sekarang juga Ke Kelas Cuan, Belajar Baca Laporan Keuangan Bersama 0, Biar Gak Salah Pilih Saham.
Hanya Bersama Rp 50 ribu, Anda bisa belajar saham langsung bersama Equity Analyst CNBC Indonesia. Tunggu apalagi, daftarkan diri Anda Ke sini.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Suku Bunga Banksentral Dipangkas Dari Sebab Itu 6%, Investor Untung Atau Rugi?