– Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Penanaman Modal (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Pandu Sjahrir mengungkapkan salah satu alasan mengapa tantiem Komisaris BUMN dihapuskan adalah Sebab angkanya yang terlalu tinggi.
Pandu secara terang-terangan menyebutkan bahwa perolehan Dari komisaris Badan Usaha Milik Bangsa (BUMN) tersebut Justru jauh lebih besar dibandingkan Di penerapan Dunia.
“Komisaris-komisaris (BUMN) kita dibandingkan secara dunia, sorry to say, memang terlalu mahal,” ungkap Pandu Untuk Kegiatan Hingga Hotel JS Luwansa, dikutip Jumat (17/10/2025).
Di Detail, Pandu mengungkapkan penghapusan tantiem Akansegera menciptakan penghematan besar dan bisa digunakan Sebagai keperluan Penanaman Modal.
“Karena Itu harus kita ubah secara tantiem, kurang lebih kita save Rp 8,2 triliun,” terang Pandu.
Meski demikian, pemotongan tantiem hanya dilakukan Sebagai posisi komisaris, bukan Sebagai direksi. Menurut Pandu hal ini Sebab direksi adalah yang benar-benar bekerja dan hal tersebut juga sesuai Di standar Dunia.
Pemotonagn tantiem komisaris menurut Pandu termasuk salah satu mind shift yang sangat besar yang Untuk terjadi Hingga Danantara, agar perusahaan BUMN dapat bersaing secara Dunia.
“Kita ingin semua perusahaan-perusahaan yang ada Hingga Antara melihat Hingga atas, bersaing Hingga atas,” tegas Pandu.
Sebelumnya, pertengahan tahun ini CEO BPI Danantara Rosan Roeslani menjelaskan, alasan larangan komisaris Merasakan tantiem Sebab sejalan Di prinsip praktik terbaik Dunia yang Berkata bahwa posisi komisaris tidak Merasakan kompensasi berbasis kinerja perusahaan.
Sambil, insentif Untuk direksi kini harus sepenuhnya berbasis Di kinerja operasional perusahaan yang sebenarnya dan laporan keuangan yang mencerminkan Kemakmuran riil.
Menurutnya, langkah ini diambil sebagai Pada Di agenda besar BPI Danantara Sebagai membangun sistem pengelolaan BUMN yang lebih akuntabel, efisien, dan berorientasi Di kepentingan publik.
Aturan ini dituangkan Untuk Surat S-063/Hingga-BP/VII/2025, penyesuaian tantiem Akansegera mulai Digunakan Sebagai tahun Literatur 2025, Sebagai seluruh BUMN portofolio Di BPI Danantara.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Tantiem Komisaris BUMN Dihapus, Bos Danantara: Kemahalan!