– Ke media sosial beredar video bentrokan Di polisi Didalam warga yang Penolakan keberadaan truk tanah Untuk kepentingan proyek PIK 2, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024). Warga menganggap keberadaan truk tanah meresahkan Lantaran telah banyak merenggut nyawa.
Sebagai wawasan, PIK 2 merupakan proyek Pembuatan Daerah Mutakhir yang masuk Untuk Proyek Strategis Nasional (PSN). Pemiliknya adalah Aguan yang Memperoleh Agung Sedayu Group. Meski begitu, Sebelumnya dimiliki konglomerat Aguan, tanah PIK 2 pertama kali dikuasai Didalam pengusaha bernama Khow Oen Giok.
Lantas, siapa Khow Oen Giok?
Kawasan PIK 2 merupakan sebutan Mutakhir Didalam Daerah yang dahulu bernama Dadap. Ke masa kolonial, Daerah Dadap, tulis Bacaan Petani dan Pergerakan Nasional (2021), sudah dimiliki Didalam banyak tuan tanah yang berasal Didalam Cina Benteng atau pribumi yang Lalu saling melakukan proses jual beli.
Para tuan tanah ini Memperoleh hak atas tanah dan pengelolaannya. Maksudnya, mereka bisa mengangkat pemimpin dan meminta upeti kepada para penghuni lahan. Sejarah mencatat pemilik tanah terbesar dan terakhir Ke kawasan Dadap adalah pengusaha China bernama Khouw Oen Giok.
Menurut Sam Setyautama Untuk Tokoh-tokoh Etnit Tionghoa Ke Indonesia (2008), Khouw kaya raya Didalam kepemilikan kebun tebu yang luas. Didalam sini, dia membeli banyak tanah Ke Batavia (kini Jakarta) dan kawasan pinggirannya.
Tercatat dia Memperoleh tanah Ke Mangga Besar, Tambun, hingga Dadap. Samping Itu, dia juga punya Puskesmas, sekolah dan bank bernama Than Kie Bank. Pria kelahiran 13 Maret 1874 tidak Memperoleh keturunan, Supaya uangnya tersebut dialihkan Untuk kepentingan publik.
Khouw juga tak lama tinggal Ke Batavia. Dia menghabiskan waktu hingga meninggal Didalam tinggal Ke Belanda. Ke 1 Mei 1927, Khouw meninggal Ke Swiss dan konon makamnya lebih mewah daripada miliarder terkaya Ke dunia Pada itu, yakni Rockefeller.
Pada berada Ke luar negeri, tanah-tanah Khouw tentu saja dikelola orang lain, termasuk juga tanah yang berlokasi Ke Dadap. Meski begitu, tak ada catatan lain Ke waktu tertentu Yang Terkait Didalam pemindahan tangan kepemilikan Dadap Didalam Khouw Hingga orang lain.
Sampai akhirnya, kini kawasan Dadap kita tahu berubah menjadi PIK 2 yang dimiliki konglomerat Aguan. Nama Khouw Oen Giok pun hanya tinggal kenangan.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Ternyata Ini Pemilik Tanah PIK 2 Sebelumnya Dikuasai Konglomerat Aguan