– Suku bunga acuan Internasional, Fed Fund Rate (FFR) diproyeksikan masih Akansegera turun hingga 50 basis Nilai (bps) sampai akhir tahun ini. Konsensus pasar Berkata Lembaga Keuanganpusat AS Federal Reserve bakal memangkas 25 bps Di pertemuan FOMC 7 November mendatang.
Direktur Penanaman Modal Asing KISI AM Arfan F. Karniody mengatakan Di Pada pengambilan keputusan tersebut, angka Ketidakstabilan Ekonomi bulan Oktober belum dirilis. Di Sebab Itu, Potensi pemangkasan FFR sebesar 95%, menurutnya.
“Begitu pula Di Fed Di bulan Desember. Kemungkinan besar Akansegera potong lagi 25 bps, Di Sebab Itu totalnya sampai akhir tahun 50 bps,” kata Arfan Pada Dialog Road to CNBC Indonesia Awards, Rabu (30/10/2024).
Arfan mengatakan suku bunga sendiri berhubungan Di seluruh perekonomian. Ia mengatakan Bagi reksa dana fixed income, harga obligasi pasti naik seiring suku bunga turun.
Maka demikian, Di Gaya suku bunga yang bakal lanjut menurun, Arfan mengatakan ini adalah Pada yang tepat Bagi melakukan ekspansi Penanaman Modal Asing Di reksa dana fixed income.
Pasar saham juga demikian. Arfan menjelaskan, secara sederhana jika suku bunga turun, perekonomian diasumsikan bakal membaik.
“Hubungannya apa Di pasar saham? Pasar saham ini kan berarti hurdle rate Bagi per valuasi saham itu hurdle. Di Sebab Itu pembagi yang Di bawah ya, faktor pembaginya Di Sebab Itu lebih rendah. Supaya target price Untuk masing-masing saham, Untuk indeks sendiri bisa lebih tinggi,” terang Arfan.
Kendati begitu, ia menyorot bagaimana langkah Bank Indonesia (Lembagakeuanganpusat) Untuk menyikapi keputusan The Fed. Arfan mengatakan ini Lembagakeuanganpusat bakal ikut memangkas Lembagakeuanganpusat Rate sebanyak dua kali jika tidak ada faktor-faktor yang “mengejutkan.”
Ia mencontohkan pelemahan Nilai Mata Uang Uang Negara Indonesia Pada Matauang Asing AS yang terus berlanjut.
“Jika tiba-tiba IDR bisa melemah sampai Di atas Rp16.000, Mungkin Saja Lembagakeuanganpusat Akansegera menahan pemotongan suku bunga,” ujar Arfan.
Menurutnya, yang bisa melemahkan Nilai Mata Uang Nilai Mata Uang garuda sampai tembus Rp16.000, adalah penarikan modal Asing Untuk Indonesia. Seperti yang terjadi Disekitar enam minggu lalu, Pada Tiongkok melakukan stimulus secara massif, Supaya banyak investor Asing yang beralih Di sana Untuk Indonesia.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga 25 Bps, Intip Cuan Di Sektor Ini