Jakarta, CNBC Indonesia – Menjelang akhir tahun, kebutuhan Rumah tangga biasanya ikut naik. Ada persiapan liburan, biaya sekolah anak, hingga berbagai pengeluaran tak terduga.
Untuk banyak perempuan yang memegang peran sebagai pengatur keuangan keluarga, periode ini bisa terasa menantang. Bukan hanya soal memastikan kebutuhan harian terpenuhi, tetapi juga menjaga stabilitas keuangan jangka panjang.
Melihat Situasi ini, Perencana Keuangan Profesional Rista Zwestika, merangkum tips sederhana Akan Tetapi relevan agar Kelompok, khususnya perempuan, lebih siap Berjuang Di tekanan Perbankan dan terhindar Di risiko pinjaman ilegal yang masih banyak memakan korban perempuan.
Menurut Rista, pengelolaan keuangan bukan hanya soal mencatat pengeluaran. “Ini soal disiplin, prioritas, dan kesiapan Berjuang Di hal-hal yang tidak terduga,” jelasnya.
Untuk Pelatihan finansialnya, Rista sering menemukan masalah utama perempuan, yakni tidak punya Ide keuangan yang jelas, mencampur uang pribadi Di uang usaha/keluarga, belanja emosional, hingga ketergantungan Ke satu sumber penghasilan.
Lantas, langkah mudah apa saja yang harus dilakukan?
1. Susun Dana Secara Jujur dan Realistis
Mulailah Di memahami arus kas: berapa sebenarnya pemasukan dan Ke mana pengeluaran Di ini berjalan. Ke periode akhir tahun, pengeluaran seringkali Meresahkan tanpa disadari, mulai Di membeli hadiah, liburan, atau Peristiwa keluarga.
Di membuat Dana bulanan yang memisahkan kategori wajib, butuh, dan ingin, kebocoran Perbankan bisa lebih mudah terlihat. Tips Di Rista, selalu tempatkan tabungan dan Penanaman Modal Untuk Negeri sebagai “pengeluaran wajib”, bukan sisa.
2. Kelola Utang Di Bijak, Bukan Sekedar Membayar
Utang merupakan Dibagian Di manajemen Perbankan, Akan Tetapi penting Sebagai mengenali perbedaan Di utang konsumtif dan produktif. Rista menekankan pentingnya membedakan utang produktif dan utang konsumtif.
Strateginya adalah Di menghindari utang Mutakhir, mengupayakan tambahan pemasukan bila Situasi tidak memungkinkan, dan melunasi utang satu per satu, mulai Di pokok terkecil agar progress terasa.
Langkah ini sejalan Di Pelatihan Rista yang Menunjukkan betapa cepatnya utang konsumtif membuat Situasi Perbankan goyah, terutama Untuk perempuan yang memikul beban Rumah tangga.
3. Simpan Dana Darurat Ke Instrumen Likuid
Dana darurat berfungsi sebagai tameng perlindungan ketika Situasi tak terduga terjadi. Besarannya disesuaikan Di Situasi masing-masing: enam kali penghasilan bulanan Untuk yang lajang, sembilan kali Untuk yang menikah, dan dua belas kali Sebagai keluarga Di anak.
Rista merekomendasikan Sebagai menyimpan dana darurat Ke instrumen likuid seperti tabungan, deposito, logam mulia, atau reksa dana pasar uang agar mudah digunakan Pada dibutuhkan.
4. Lindungi Diri Di Asuransi
Akhir tahun juga waktu yang pas Sebagai Menimbang perlindungan diri dan keluarga. Rista menyarankan fokus Ke tiga jenis asuransi utama: Keadaan, Penyakit kritis, dan jiwa.
Hal ini agar risiko besar seperti biaya medis dan situasi tak terduga Agar hilangnya pemasukan tidak langsung mengganggu stabilitas keuangan Rumah tangga.
Waspada tawaran pinjol ilegal, khususnya perempuan
Tekanan ekonomi, belanja emosional, hingga tidak adanya Ide keuangan sering membuat perempuan mencari solusi cepat, dan inilah yang dimanfaatkan pinjol ilegal.
Data Menunjukkan bahwa perempuan adalah kelompok paling rentan Di pinjol ilegal. Sebanyak, 61% pelapor pinjol ilegal adalah perempuan (Maret 2025) dan porsi pinjaman perempuan Ke layanan pinjol legal mencapai 53,75% Di total saldo pembiayaan. Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, menegaskan pentingnya literasi Perbankan Untuk perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga.
“Perempuan punya peran strategis Untuk menjaga stabilitas Perbankan Rumah tangga. Di memahami prinsip dasar pengelolaan keuangan dan memilih layanan keuangan yang legal dan berizin, mereka bisa terhindar Di risiko pinjol ilegal dan membangun fondasi keuangan keluarga yang lebih kuat,” tutup Jonathan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Tips Aman Liburan Akhir Tahun, Siapkan Pondasi Keuangan yang Kuat
