Daftar Isi
Jakarta, CNBC Indonesia – Berhadapan Di penagih utang (debt collector) tidak selalu harus berujung Ke pembayaran penuh. Untuk Situasi tertentu, debitur dapat menegosiasikan pelunasan sebagian Di total utang.
Strategi ini kerap dipilih Sebab sama-sama menguntungkan: penagih tetap memperoleh uang, Sambil Itu debitur terhindar Di tekanan hukum dan Keuangan yang lebih besar.
Judicial Branch of California menjelaskan bahwa pemahaman atas posisi keuangan dan status hukum utang sangat menentukan Sukses Perundingan Di debt collector.
Kapan Debt Collector Bersedia Merasakan Pembayaran Lebih Kecil?
Tidak semua utang Memperoleh Kemungkinan yang sama Bagi dinegosiasikan. Tetapi, ada beberapa situasi Di mana penagih utang cenderung lebih terbuka Di kesepakatan.
1. Utang Sudah Dijual Di Perusahaan Penagih
Untuk banyak Peristiwa Pidana, utang bukan lagi dimiliki Di kreditur awal (seperti bank atau penerbit kartu kredit), melainkan telah dibeli Di perusahaan penagih.
Fakta penting:
Jika debitur menawarkan pembayaran yang masih Menyediakan margin wajar Bagi penagih, Kemungkinan kesepakatan terbuka lebar.
2. Menawarkan Pembayaran Tunai Sekaligus (Lump Sum)
Jika belum ada gugatan hukum yang diajukan, penagih sering kali lebih tertarik Ke pembayaran satu kali dibanding cicilan jangka panjang.
Alasan utama:
-
Menghindari biaya Lembaga Proses Hukum
-
Menghemat waktu dan tenaga penagihan
-
Menghilangkan risiko gagal bayar Di masa Di
Untuk Situasi ini, penagih dapat Merasakan nilai pelunasan yang lebih rendah Bagi kepastian uang diterima segera.
3. Debitur Tidak Memperoleh Aset yang Bisa Disita
Hukum Di banyak Bangsa, termasuk Amerika Serikat, membatasi penagihan Di aset penting seperti:
Jika Situasi keuangan debitur sangat terbatas, penagih bisa saja tidak memperoleh apa pun meski memenangkan Perkara Pidana Di Lembaga Proses Hukum. Untuk situasi ini, pembayaran sukarela sebagian utang sering Disorot sebagai opsi paling realistis.
Perundingan Utang Bukan Sekadar Tawar-Menawar
Bernegosiasi Di debt collector tidak cukup hanya menawarkan angka pembayaran. Konsumen perlu memastikan keabsahan utang, menyusun Wacana pembayaran yang realistis, serta mengikat kesepakatan secara tertulis agar terlindungi secara hukum.
Berdasarkan panduan resmi Consumer Financial Protection Bureau, ada tiga langkah utama yang sebaiknya dilakukan Sebelumnya dan Di bernegosiasi Di penagih utang.
1. Pastikan Anda Benar-Benar Memperoleh Utang Tersebut
Langkah pertama Sebelumnya bernegosiasi adalah memverifikasi utang. Di debt collector menghubungi Anda, mereka wajib Menyediakan informasi penting Yang Berhubungan Di utang yang ditagihkan.
Informasi yang Wajib Diberikan Penagih Utang
Ke Umumnya, penagih harus menyampaikan secara tertulis (Lewat surat atau media elektronik):
-
Nama kreditur
-
Jumlah utang yang ditagihkan
-
Informasi hak konsumen Bagi membantah utang
-
Cara mengajukan sengketa jika utang tidak sesuai
Jika informasi ini belum jelas atau Anda ragu:
Langkah ini penting Bagi mencegah pembayaran utang yang sebenarnya tidak sah atau sudah kedaluwarsa.
2. Hitung Wacana Pembayaran yang Realistis
Sesudah utang terkonfirmasi, konsumen dapat memilih Bagi melunasi penuh atau mengajukan skema pembayaran. Consumer Financial Protection Bureau menekankan pentingnya perhitungan yang masuk akal, bukan sekadar janji bayar.
Pertanyaan Penting Sebelumnya Mengajukan Penawaran
Berapa kemampuan bayar per bulan secara realistis?
-
Catat penghasilan bersih bulanan
-
Daftar semua pengeluaran rutin
-
Sisakan dana Bagi kebutuhan darurat
-
Jangan sampai membayar utang ini justru membuat tagihan lain menunggak
Jika Situasi keuangan sulit, konselor kredit nirlaba dapat membantu menyusun Dana dan bernegosiasi Di penagih.
Tentukan Total Nilai Penyelesaian Utang
Konsumen juga perlu menentukan:
Catatan penting:
-
Jangan menyepakati pembayaran Di luar kemampuan
-
Jika Memperoleh beberapa utang Di satu penagih, konsumen berhak menentukan pembayaran dialokasikan Di utang tertentu
-
Penagih tidak boleh menggabungkan pembayaran Di utang yang Lagi disengketakan
Waspadai Perusahaan Jasa Pelunasan Utang
CFPB secara tegas mengingatkan konsumen agar berhati-hati Di perusahaan yang:
-
Meminta biaya Di muka Bagi “menyelesaikan” utang
-
Menjanjikan hasil yang tidak realistis
-
Mengklaim dapat mewakili konsumen tanpa jaminan hasil
Untuk praktiknya:
3. Ajukan Proposal Pembayaran Di Debt Collector
Jelaskan Situasi Keuangan Anda
Di menghubungi penagih:
-
Sampaikan situasi keuangan secara jujur
-
Jelaskan alasan mengajukan skema tertentu
-
Konsumen sering Memperoleh ruang Perundingan lebih besar dibanding Di berhadapan Di kreditur awal
CFPB menyebutkan, proses ini bisa lebih efektif jika dilakukan Di Pemberian:
-
Konselor kredit
-
Pengacara konsumen
Pastikan Kesepakatan Tertulis Sebelumnya membayar apa pun, pastikan:
-
Semua kesepakatan dibuat tertulis
-
Termasuk jumlah pembayaran, jadwal, dan durasi
-
Ada pernyataan jelas bahwa Penagihan Berencana dihentikan dan Utang Berencana Disorot lunas atau dihapus Sesudah kewajiban terpenuhi
Tanpa dokumen tertulis, konsumen berisiko Berusaha Mengatasi klaim ulang Di Lalu hari.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Tips Bernegosiasi Di Debt Collector











