– Ada anggapan bahwa kerja keras bisa membuat kaya raya. Tak percaya?
Kisah perempuan asal AS bernama Joan Payden Dari Sebab Itu salah satu buktinya. Sesudah bekerja Pada 70 tahun, dia akhirnya sukses tercatat sebagai triliuner berharta US$700 juta atau Rp11,3 Triliun.
Bagaimana bisa?
Joan Payden mengawali karier Ke dunia pertambangan Di 1950-an. Dia dipercaya bekerja sebagai salah satu insinyur perempuan Ke kilang Energi Ke New Jersey. Sayang, pekerjaan pertama ini tak berlangsung lama. Selang beberapa tahun, dia terkena Pemutusan Hubungan Kerja.
Pada mencari pekerjaan Mutakhir, dia memutuskan banting setir Ke industri keuangan mengurungi Bursa Efek dan saham. Tetapi, langkah ini cukup berat sebab dia sama sekali bukan orang keuangan. Payden memang hanya lulusan matematika Untuk Trinity College.
Satu-satunya modal yang dia punya adalah Kekuatan berhitung matematika. Alhasil, dia nekat menjadi periset Ke Bursa Efek Merril Lynch. Seperti sudah diduga, pekerjaannya tak berjalan lancar. Dia sama sekali buta keuangan. Justru, memahami perbedaan obligasi dan saham saja tak bisa.
Konsekuensinya dia harus dipotong gaji.
“Saya dipekerjakan Bersama gaji dipotong 25% Lantaran tak tahu perbedaan Di obligasi dan saham,” katanya kepada LA Times 1999 silam, dikutip Sabtu (25/1/2025).
Meski begitu, dia yakin pasar keuangan Internasional Berencana tumbuh. Makanya dia tetap bertahan dan terus belajar. Lambat laun, dia mulai paham dunia Bursa Efek. Untuk pewartaan CNBC Make It, dia Lalu akhirnya bekerja Ke banyak perusahaan Bursa Efek. Sampai akhirnya berani mendirikan perusahaan sendiri.
Di 1983, atau Pada berusia 31 tahun, dia mendirikan perusahaan Penanaman Modal Asing Rayden & Rygel. Ke perusahaan ini dia bermitra bersama temannya, Sandra Rygel.
Membangun usaha sendiri bukan tanpa tantangan. Perempuan kelahiran 1932 itu mengaku takut kesulitan Menyaksikan klien.
“Selalu ada kekhawatiran. Ketika saya mendirikan perusahaan, saya khawatir tidak Berencana Menyaksikan klien,” ujarnya.
Atas dasar inilah, dia Menyimak terus perusahaan Ke tahap awal perkembangan. Dia kerap bolak-balik Ke berbagai Negeri Bagi Menyimak kerja para karyawan. Tercatat dia Memperoleh 35.000 karyawan Ke Eropa dan Jepang yang bertugas menawarkan dana kepada klien.
Dia sangat percaya bahwa perusahaannya bakal berada Ke papan atas Lantaran besarnya minat dunia Di pasar AS. Di akhirnya, kurang Untuk 10 tahun Dari berdiri, Payden & Rygel sudah Memperoleh 250 klien yang semuanya merupakan perusahaan ternama dunia. Mulai Untuk Amazon hingga Texas A&M.
Berkat semua upaya Joan, LA Times Ke pergantian abad Menyaksikan perusahaan itu bakal menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing ternama dunia. Terlebih, media AS itu juga menyoroti kecerdasan personal Joan.
“Dia cerdas Untuk membuat instrumen reksadana Agar perusahaannya Memperoleh produk standar Bagi menawarkan dana pensiun yang relatif kecil,” kata Patricia Klink, kepala Advisers Capital Management, kepada LA Times 1999 silam.
Di akhirnya, Joan mencapai titik tertingginya Sesudah 70 tahun banting tulang. Kini, Payden & Rygel sukses mengelola aset lebih Untuk US$161 miliar atau Rp2.643 triliun. Sambil Itu dirinya, dinobatkan Forbes menjadi wanita terkaya berharta US$700 juta atau Rp11 triliun.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Total 70 Tahun Kerja, Perempuan Ini Akhirnya Bisa Punya Rp11 Triliun