– Salah satu kekhawatiran yang dirasakan banyak trader Pada memilih broker keuangan adalah risiko menjadi korban berbagai trik yang Disorot mencurigakan. Octa pun Memberi pemaparan Yang Berhubungan Bersama sejumlah praktik meragukan yang mesti diwaspadai Dari para trader Pada melakukan kegiatan trading Hingga pasar.
Seperti diketahui, contract for difference (CFD) Di trading Memperoleh kerangka peraturan dan protokol Keselamatan yang matang. Tetapi, Hingga Di broker yang sah, terdapat area gelap Hingga bidang trading yang diliputi Topik penyalahgunaan, manipulasi, dan ketidakjujuran.
Ini merupakan Dibagian Di rangkaian senjata kecurangan yang digunakan Dari para broker meragukan Untuk menipu atau merugikan klien mereka.
Mengutip informasi yang disampaikan broker internasional, Octa, Di Selasa, (9/9/2025), pihak yang paling rentan Pada risiko tersebut adalah trader Ritel yang kurang berpengalaman atau tidak Memperoleh kesadaran teknis Untuk mendeteksi praktik yang mencurigakan.
Di rangka Memberi trading yang adil Untuk klien, Octa sebagai broker senantiasa menawarkan transparansi penuh yang mencerminkan semua biaya dan pengeluaran Di Syarat dan syaratnya. Octa juga Memperoleh tujuan Untuk mempertahankan prosedur penarikan dana yang cepat dan efisien serta menjaga akun klien yang terpisah Untuk memastikan deposit trader aman dan mudah diakses. Kepercayaan Pada Octa dibuktikan Dari rekam jejak yang panjang dan sukses, serta ribuan ulasan positif online.
Kalangan trader yang kurang berpengalaman Mungkin Saja Akansegera beranggapan bahwa semua broker itu sama. Mereka juga Mungkin Saja berpikir bahwa faktor pembeda broker hanyalah spread, bonus, dan promosi. Tetapi, tidak semua pelaku industri bermain Bersama aturan yang sama.
Sebagaimana diketahui, salah satu Strategi paling umum yang digunakan Dari broker yang mencurigakan adalah manipulasi harga. Alih-alih menyediakan harga pasar asli secara real-time, broker semacam ini justru menawarkan kuotasi yang terdistorsi atau tertunda kepada klien. Trik seperti itu memungkinkan mereka memicu order stop-loss, menunda order take-profit, serta merealisasikan trade Di tingkat harga yang tidak pernah ada Hingga pasar yang lebih luas.
Di Pada situasi ini terjadi, pihak trader Mungkin Saja tidak Memahami manipulasi tersebut. Hingga sisi lain, trader tersebut Mungkin Saja yakin bahwa posisi mereka ditutup Sebab volatilitas pasar atau dimulai Di harga yang tidak menguntungkan Sebab kurangnya likuiditas. Tetapi faktanya, pergerakan harga bisa saja dibuat secara artifisial Dari broker.
Praktik buruk tersebut kerap terjadi ketika broker bertindak sebagai pihak lawan Di trade klien mereka dan Merasakan keuntungan ketika trader kalah. Ini merupakan suatu konflik kepentingan mendasar yang Merangsang jenis manipulasi tersebut.
Manipulasi lainnya Hingga pihak broker adalah penyalahgunaan slippage. Asal tahu saja, slippage harga Di trading merujuk Di perbedaan Di harga yang diharapkan Di sebuah trade dan harga aktual Hingga mana trade dieksekusi. Hal ini terjadi lantaran fluktuasi pasar yang cepat atau likuiditas rendah, Agar menyebabkan harga instrumen berubah Di penempatan dan pengisian order.
Hingga pasar yang sangat dinamis, slippage tidak dapat dihindari. Akansegera tetapi, beberapa broker menyalahgunakan Kejadian Luar Biasa ini Untuk keuntungan mereka Bersama mengeksekusi trade Di harga yang lebih buruk ketika momentumnya menguntungkan mereka.
Di Pada yang sama, broker tersebut mengabaikan slippage yang menguntungkan ketika pasar bergerak Untuk kepentingan klien. Seiring berjalannya waktu, pendekatan yang tidak etis ini Di pihak broker dapat menyebabkan erosi profit yang signifikan Untuk trader, terutama jika strategi mereka bergantung Di margin eksekusi ketat.
Bentuk manipulasi Lanjutnya adalah broker yang Mungkin Saja sengaja menunda eksekusinya ketika seorang trader mencoba memasuki atau keluar Di trade, terutama Hingga pasar yang bergejolak. Alih-alih mengonfirmasi order, platform merespons Bersama kuotasi ulang Bersama menawarkan harga yang kurang menguntungkan.
Penundaan ini sangat merugikan Untuk scalper, menghabisi profit mereka dan membuat strategi mereka tidak berguna. Di Tindak Kejahatan yang lebih ekstrem, broker menolak Untuk mengeksekusi trade yang menguntungkan atau secara misterius menonaktifkan platform trading Di Pada yang ‘tepat’.
Maraknya Strategi broker yang meragukan berakar Di minimnya transparansi dan akuntabilitas yang mendasar. Hingga lingkungan trading yang diregulasi, broker diharuskan Untuk memisahkan dana klien, mengikuti praktik industri terbaik, dan Memberi transparansi penuh Pada Syarat dan biaya mereka.
Hingga sisi lain, broker yang menggunakan Strategi meragukan berkembang Di ketidakjelasan. Di Kontek Sini, broker yang meragukan Akansegera cenderung mengacaukan keadaan Bersama menawarkan kata-kata yang tidak jelas dan janji-janji yang tidak realistis sambil menghindari komunikasi yang jelas Bersama klien. Untuk menemukan broker yang terpercaya, maka trader harus meneliti syarat dan Syarat mereka, melihat status regulasi mereka, serta membaca ulasan online.
Disclaimer
Artikel ini tidak mengandung atau merupakan nasihat Penanaman Modal Di Negeri atau rekomendasi, dan tidak memperhitungkan tujuan Penanaman Modal Di Negeri, situasi keuangan, atau kebutuhan Anda. Setiap tindakan yang diambil berdasarkan konten ini sepenuhnya menjadi risiko dan kebijaksanaan Anda sendiri, Octa tidak bertanggung jawab atas kerugian atau konsekuensi apa pun yang timbul.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Trader Wajib Waspada! Ini Sederet Bentuk Manipulasi Broker