Trump Patok Tarif buat Jepang Dari Sebab Itu 15%


Jakarta

Ri Amerika Serikat (AS) Donald Trump menurunkan tarif resiprokal Sebagai Jepang Untuk 25% menjadi 15%. Pemangkasan tarif ini dilakukan usai Jepang berkomitmen Sebagai berinvestasi US$ 550 miliar atau Rp 8.951 triliun (kurs Rp 16.276) dan membuka pasarnya Sebagai Produk Internasional-Produk Internasional AS.

“Ini adalah masa yang sangat menggembirakan Untuk AS. Terutama Sebab kami Akansegera terus menjalin hubungan baik Bersama Jepang,” kata Trump Untuk platform Truth Social miliknya, dikutip Rabu (23/7/2025).

Kedua belah pihak juga sepakat Sebagai memangkas tarif 25% yang telah dikenakan Di Kendaraan Pribadi Jepang menjadi 15%. Sebagai informasi, Penjualan Barang Di Luar Negeri Kendaraan Pribadi menyumbang lebih Untuk seperempat Penjualan Barang Di Luar Negeri Jepang Di AS.


Pengumuman tersebut memicu reli saham Jepang, Bersama indeks acuan Nikkei naik 2,6% Di level tertinggi Untuk setahun. Saham-saham produsen Kendaraan Pribadi khususnya melonjak, Di mana Toyota naik lebih Untuk 11%, serta Honda dan Nissan masing-masing naik lebih Untuk 8%.

“Bersama tarif 15%, saya berharap ekonomi Jepang dapat terhindar Untuk resesi,” ucap Ekonom Di Meiji Yasuda Research Institute, Kazutaka Maeda dikutip Untuk Reuters.

Kegembiraan juga meluas Di saham-saham produsen Kendaraan Pribadi Korea Selatan Sebab kesepakatan Bersama Jepang memicu optimisme bahwa Korea Selatan dapat mencapai kesepakatan serupa. Yen sedikit menguat Di Usd dan indeks saham berjangka AS sedikit menguat.

Di sisi lain, produsen Kendaraan Pribadi AS Menunjukkan ketidakpuasan Bersama kesepakatan tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang rezim perdagangan yang dapat memangkas tarif Produk Impor Kendaraan Pribadi Untuk Jepang menjadi 15%, Sambil Itu tarif Produk Impor Untuk Kanada dan Meksiko tetap 25%.

“Kesepakatan apa pun yang mengenakan tarif lebih rendah Sebagai Produk Impor Jepang tanpa kandungan AS, dibandingkan tarif yang dikenakan Di kendaraan buatan Amerika Utara Bersama kandungan AS yang tinggi adalah kesepakatan yang buruk Untuk industri AS dan pekerja Kendaraan Pribadi AS,” tutur Matt Blunt, yang mengepalai Dewan Aturan Kendaraan Pribadi Amerika mewakili General Motors.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Trump Patok Tarif buat Jepang Dari Sebab Itu 15%