Jakarta –
Amerika Serikat (AS) kembali menyerang China Bersama menaikkan tarif Produk Impor Bersama Sebelumnya Itu 145% menjadi 245%. Hal ini diumumkan Gedung Putih beberapa hari Sesudah China melakukan perlawanan dan mengenakan tarif 125% Hingga AS.
Merespons itu juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian meminta awak media menanyakan langsung hal itu Hingga pemerintah AS. Menurutnya, hanya AS yang dapat menjawab alasan pengenaan tarif 245%.
Ia lalu menggarisbawahi posisi China selalu jelas, serta mengingatkan tak Akansegera ada Mendominasi Di Pertempuran tarif yang Di berlangsung. Lin juga menyebut China sebenarnya tidak bersedia terlibat Di Pertempuran dagang Tetapi tak gentar jika harus melakukannya.
“China tidak bersedia berperang (Di Pertempuran semacam itu), dan tidak takut berperang,” tegas Lin, dilansir Bersama China Daily, Rabu (16/4/2025).
Lin menjelaskan, Pertempuran tarif yang Di terjadi diprakarsai pihak AS, Sambil Itu China merespons Bersama Memberi tarif balasan sebesar 125%. Menurutnya langkah itu diperlukan Sebagai memastikan keadilan Hingga kancah internasional dan dilakukan secara masuk akal dan sah.
“Sepenuhnya masuk akal dan sah,” sebut dia.
Ia menambahkan, jika pihak Gedung Putih ingin menyelesaikan persoalan Bersama dialog dan Perundingan, AS harus menghentikan pendekatan yang cenderung menekan. Ia juga meminta Ri AS Donald Trump berhenti mengancam, memeras, dan lebih aktif Di proses dialog.
“Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah Lewat dialog dan Perundingan, AS harus menghentikan pendekatannya yang memaksakan tekanan ekstrem, berhenti mengancam dan memeras, dan terlibat Di dialog Bersama pihak China atas dasar kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan,” tuturnya.
Sebelumnya Itu, Trump Memperkenalkan tarif Mutakhir Sebagai China. Trump bakal menaikkan tarif Produk Impor Sebagai China Bersama Sebelumnya Itu 145% menjadi 245%. Keputusan Trump diambil tak lama usai China membalas tarif AS sebesar 125%.
“China sekarang Berjuang Bersama tarif hingga 245% atas Produk Impor Hingga Amerika Serikat Lantaran melakukan pembalasan,” tulis lembar fakta yang diunggah situs Gedung Putih, Rabu (16/4/2025).
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Trump Serang Pakai Tarif Produk Impor 245%, China Bilang Tak Takut Pertempuran