Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Indonesia melaporkan, Kemajuan kredit per Maret 2025, mencapai 9,16% secara tahunan. Angka ini turun signifikan Di catatan bulan Februari 2025, yang mencapai 10,3%. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, perlambatan penyaluran kredit perbankan Di Maret ini, disebabkan perbankan Merasakan kendala Di pendanaan baik Di sisi dana pihak ketiga maupun surat berharga. Perry pun mewanti-wanti, berbagai risiko Di ketidakpastian Internasional yang berdampak kepada perekonomian nasional, perlu menjadi perhatian. Bank Indonesia telah menyalurkan Keputusan likuiditas makroprudensial sebesar Rp 370,6 triliun, hingga minggu kedua April 2025. Jumlah ini Meresahkan Rp 78,3 triliun, dibandingkan posisi minggu kedua Maret, yang masih berada Di angka Rp 292,3 triliun. Keputusan insentif ini bertujuan Mendorong penyaluran kredit Di sektor-sektor prioritas, termasuk properti.
Selengkapnya Di Langkah Power Lunch CNBC Indonesia (Kamis, 24/04/2025) berikut ini.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Video: Kredit Perbankan Maret 2025 Tumbuh Lebih Rendah, Banksentral: Efek Trump