Jakarta, CNBC Indonesia- Ketidakpastian Dunia masih menghantui pasar keuangan Dunia hingga Hingga sektor perbankan seiring Bersama belum selesainya Dialog Antar Negara dagang atas penerapan tarif Produk Impor Amerika Serikat serta berlanjutnya ketegangan Hubungan Dunia Dunia.
President Director Amar Bank, Vishal Tulsian menyebutkan Konflik Bersenjata dagang telah berdampak negatif Hingga ekonomi dunia termasuk Indonesia yang Ke Q1-2025 Perkembangan ekonominya melambat Hingga 4,87% (yoy).
Untuk Dunia industri, dampak ini juga dialami Bersama perusahaan Yang Terkait Bersama Perdagangan Keluar Negeri serta industri Produksi yang Merasakan kontraksi. Meski demikian Di jangka panjang Berencana ada dampak positif termasuk perubahan rantai pasok yang diharapkan bisa Menyediakan keuntungan Ke aliran Penanaman Modal Asing masuk Indonesia.
Untuk Amar Bank, Situasi ini bisa masih cukup baik didukung ekosistem digital yang Berorientasi Ke sektor Usaha Kecil Menengah Akan Tetapi tetap mencermati seperti apa implementasi dan penerapan tarif Produk Impor AS Setelahnya penundaan 90 hari hingga bulan Juli 2025.
Seperti apa bankir melihat dampak ketidakpastian Konflik Bersenjata dagang? bagaimana efeknya Hingga ekonomi, sektor Usaha Kecil Menengah dan perbankan? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya Bersama President Director Amar Bank, Vishal Tulsian Di Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 10/06/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Video:Konflik Bersenjata Dagang Belum Usai, Bankir Ungkap Efeknya Hingga Usaha Kecil Menengah-Industri