Jakarta –
Menyambut tahun Mutakhir 2026, viral narasi yang menyebut kalender masehi sebenarnya adalah ‘kebohongan’. Kata video yang ramai dikomentari netizen, disebut bahwa Julius Caesar menambahkan sendiri bulan Juli Untuk mengabadikan dirinya, dan memasukkan ‘Agustus’ Untuk mengangkat nama Kaisar Romawi Augustus Caesar.
“Ternyata kita Pada ini dibohongi Dari kalender,” tulis narasi tersebut.
Akan Tetapi, apakah kebenarannya seperti itu? Setelahnya detikINET telusuri, kisah nyatanya begini. Mereka tak asal memasukkan nama mereka sendiri Lantaran kepedean, melainkan ada alasan penting Hingga baliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Terrebonne Parish Library, Sebenarnya, nama-nama bulan mencerminkan campuran dewa, dewi, penguasa, dan angka. Kalender Romawi pertama diadopsi Di kalender lunar Yunani. Kalender ini hanya Memiliki 10 bulan, dimulai Di bulan musim semi Marius (Maret).
Lalu diikuti Dari Aprilis (April), Maius (Mei), Junius (Juni), Quintilis (artinya kelima), Sextilis (keenam), September (ketujuh), Oktober (kedelapan), November (kesembilan), dan Desember (kesepuluh). Hingga Disekitar akhir abad ketujuh SM, ketika kaisar Romawi Numa Pompilius menambahkan dua bulan tambahan Untuk menyelaraskan kembali kalender lunar Di musim matahari.
Bulan-bulan Mutakhir yang ditambahkannya adalah Januarius (Januari) dan Februarius (Februari) yang Lalu menjadi bulan pertama dan kedua. Penambahan dua bulan ini membuat nama Quintilis hingga Desember tampak tidak masuk akal. Lalu, dua kaisar Romawi lainnya, Julius Caesar dan Augustus Caesar, mengganti nama Quintilis dan Sextilis sesuai nama mereka sendiri. Kedua bulan itu menjadi Julius (Juli) dan Augustus (Agustus).
Di Pada Julius Caesar naik tahta Di tahun 46 SM, kalender membutuhkan penyesuaian besar. Setelahnya berkonsultasi Di seorang astronom Yunani bernama Sosigenes, Caesar memerintahkan perubahan berikut Di kalender Romawi:
Kalender lunar Berencana digantikan Di kalender surya.
- Tahun Berencana Memiliki 365¼ hari, bukan 365 hari.
- Tahun Berencana dimulai Di bulan Januari dan Memiliki dua belas bulan Di panjang tetap.
- Satu hari tambahan Berencana ditambahkan setiap empat tahun sekali Di bulan Februari.
- Bulan Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November semuanya Berencana Memiliki tiga puluh satu hari. Semua bulan lainnya Berencana Memiliki tiga puluh hari kecuali Februari, yang Berencana Memiliki dua puluh delapan atau dua puluh sembilan hari.
- Untuk mengembalikan musim Hingga tempatnya yang seharusnya, Julius Caesar menambahkan delapan puluh hari Hingga tahun berjalan. Dari Sebab Itu, tahun 46 SM Memiliki 445 hari. Tahun itu Lalu dikenal sebagai Annus Confusionus – Tahun Kekacauan.
Ada yang mengatakan bahwa penambahan nama ‘Juli’ dan ‘Agustus’ sesungguhnya merupakan kesepakatan bersama, sebagai bentuk penghormatan kepada kaisar mereka.
Dari Sebab Itu, itulah mengapa Juli dan Agustus ditambahkan Di kalender masehi. Bukan semata Lantaran kepercayaan diri berlebih Di Julius dan Augustus, melainkan ada alasan khusus yang mendasarinya.
(ask/afr)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Viral ‘Kebohongan’ Kalender Masehi, Benarkah Juli-Agustus Bulan Tambahan?











