Jakarta –
Viral Ke media sosial narasi bahwa update WhatsApp Untuk notifikasi Berencana membuat Alat orang yang mengklik link-nya Berencana disadap. Pakar Keselamatan Untuk Vaksincom Alfons Tanujaya pun turun tangan Sebagai menjelaskan narasi menghebohkan tersebut.
“Beredar informasi modus Mengelabui Orang Lain update WhatsApp. Katanya “Bentuknya seperti update notifikasi Untuk WhatsApp”, Akan Tetapi tidak diberikan bukti kapan dan Untuk mana notifikasi tersebut muncul,” jelas Alfons Melewati unggahannya Ke Instagram, detikINET sudah meminta izin Sebagai mengutipnya.
Sudah pasti kabar ini menimbulkan kepanikan Ke Antara netizen. Meski ada juga yang paham bahwa hal tersebut tidak benar, tak sedikit pula yang akhirnya sempat terperdaya Bersama informasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alfons pun menegaskan bahwa Os Android modern sudah melakukan pemblokiran semua Alat Lunak Untuk luar PlayStore terhitung 2017. Lalu Di tahun 2018, semua Android telah dilengkapi Bersama Play Protect yang mana menyaring semua Alat Lunak yang dinilai berbahaya.
Sebagai mengaktifkan Play Protect, Alfons meminta User Sebagai pergi Ke ‘Settings’, Lalu ketik ‘Play Protect’ Ke kolom pencarian. Berencana muncul App security (Security and privacy), lanjut klik ‘Google Play Protect’.
“Berencana terlihat bahwa Google Play Protect aktif melindungi Telepon Genggam Anda. Tidak perlu takut berlebihan. Pastikan saja Anda TIDAK PERNAH INSTAL Alat Lunak Untuk luar Play Store. Anda Berencana aman,” tegas Alfons.
(ask/fyk)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Viral Update WhatsApp Bikin Data Dicuri, Pakar Ungkap Faktanya











