Jakarta, CNBC Indonesia- SEVP Head of Treasury Sales & Distribution PT Bank CIMB Niaga, Hernaman Tandianto menyebutkan arah Aturan suku bunga Pengatur Moneter AS, The Fed dan Bank Indonesia cukup kuat mempengaruhi pergerakan capital inflow Hingga pasar keuangan RI termasuk Kurs Mata Uang Kurs Mata Uang Nasional.
Pada The Fed menahan Untuk memangkas suku bunga Hingga akhir 2025 maka Berencana membuat ruang Banksentral Rate turun lagi juga Lebih terbatas, efeknya Kurs Mata Uang Kurs Mata Uang Nasional Berencana sulit Untuk kembali menguat.
Jika Fed Funds Rate (FFR) tidak turun Hingga akhir tahun 2025 maka Kurs Mata Uang Nasional bisa menembus level Rp 16.800 per Kurs Mata Uang Amerika AS meski Pada ini Banksentral cukup aktif melakukan intervensi Untuk menahan Kurs Mata Uang Nasional Hingga Rp 16.700 per Kurs Mata Uang Amerika AS baik Melewati Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) hingga penguatan transaksi Local Currency Settlement (LCS).
Seperti apa Analisa arah pergerakan Kurs Mata Uang Kurs Mata Uang Nasional? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini Di SEVP Head of Treasury Sales & Distribution PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Hernaman Tandianto Untuk Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 17/11/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Waspada Kurs Mata Uang Amerika AS Hingga Rp16.800, Jurus Banksentral Jaga Kurs Mata Uang Nasional Sudah Cukup?











