Jakarta –
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menyambangi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Bakrie. Kunjungan ini dilakukan Untuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kadin Hingga-56.
Untuk pertemuan itu, Zulhas mengatakan ia bersama Anin dan para anggota Kadin lainnya Merundingkan berbagai macam hal. Terutama bagaimana Situasi ekonomi dan perdagangan RI Pada ini dapat tumbuh Bersama baik.
“Tadi saudara Anin dan teman-teman kadin diskusi mengenai berbagai hal, terutama situasi ekonomi dan perdagangan kita. Saya mengatakan hari-hari ini kita syukuri, data-data dan faktanya lebih baik,” kata Zulhas Pada ditemui wartawan Ke Menara Kadin, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2024).
“Misalnya ekonomi kita tumbuh masih Ke atas 5%. Lembaga Keuangan Internasional, IMF, dan lain-lain juga Meramalkan Kemajuan ekonomi dunia Prediksi 3-3,2%,” tambahnya.
Lebih Jelas Zulhas mengatakan Situasi perekonomian RI yang baik ini terlihat Untuk harga Produk pokok yang Merasakan penurunan. Supaya Fluktuasi Harga tahunan Ke 2024 ini diperkirakan sebesar 2-2,3%.
“Lalu kalau Untuk negeri, harga-harga kebutuhan sehari-hari itu yang menjadi consern Komunitas luas, sekarang bukan Fluktuasi Harga bulan ini malah deflasi,” kata Zulhas.
“Artinya diperkirakan Fluktuasi Harga kita nanti tahun ini Di 2% Mungkin Saja 2,3%, Karena Itu Ke bawah tahun lalu. Karena Itu harga-harga stabil, ekonomi aman cenderung turun. Nah bayangkan dibanding dulu kita hadapi covid dan lain-lain,” ucapnya lagi.
Situasi ini juga terlihat Untuk menguatnya Kurs Mata Uang Idr Di Kurs Mata Uang Amerika AS jelang berakhirnya masa pemerintahan Ri Joko Widodo (Jokowi).
“Menjelang 20 Oktober ini, Idr coba lihat itu sudah hampir 8-10% Untuk Rp 16.600-16.700 sekarang kan Rp 15.200, hampir tuh besar sekali loh. Saham-saham membiru, membiru atau menghijau ya?” ucap Zulhas sembari dijawab Anin “menghijau”.
“Menghijau ya, saya istilahnya menghijau. Bagus artinya, Karena Itu situasi yang ini saya kira menggembirakan menjelang 20 Oktober nanti,” tegasnya.
Terakhir, Zulhas hanya bisa berpesan kepada Anin Sebagai Mendorong kerja sama Di Pemerintah Bersama Kamar Dagang yang dipimpinnya Pada ini. Sebab Bersama Cara Itu Situasi ekonomi dan perdagangan RI dapat terus tumbuh positif.
“Ya sudah, saya pesan Pak Anin kerja terus saja kita ya, kerja terus saja. Bareng-bareng Bersama pemerintah, aktif, kuat, kerja samanya. Sebab kata kuncinya kolaborasi, kerja sama,” pungkasnya.
Ke Pada Yang Sama Anin mengatakan Untuk pembicaraannya bersama Zulhas, terdapat tiga Skor penting. Yakni bagaimana para pengusaha bersama pemerintah dapat memperkuat kinerja Satuan Tugas (Satgas) Perdagangan Masuk Negeri Ilegal, Potensi Penjualan Barang Hingga Luar Negeri RI, dan Kemajuan usaha Ke Area dan Dan Menengah.
“Tadi kita bicara tiga hal yang saya rasa Menarik Perhatian ya, yang pertama kita berpikir bagaimana satgas Perdagangan Masuk Negeri ilegal itu bisa ditegaskan. Sebab bagaimana juga itu sangat merugikan pengusaha-pengusaha Ke Untuk perdagangan,” kata Anin.
“Kedua bagaimana bisa fokus kepada pasar Mutakhir Sebagai Penjualan Barang Hingga Luar Negeri. Tadi beliau menyampaikan bahwa hal-hal seperti Timur Di, India, lalu juga Asosiasinegara-Negaraasiatenggara dan itu semua cukup Menarik Perhatian Sebab beliau mengatakan, pak Mendag, bahwa tahun ini pun sudah 5 kali Hingga India misalnya,” tambahnya.
Lalu Sebagai Kemajuan usaha Ke Area dan Dan Menengah, Anin berharap para pengusaha ini dapat ikut menyuburkan perekonomian Untuk negeri. Terlebih mengingat bagaimana menurutnya perdagangan RI sudah surplus Disekitar US$ 30 miliar.
“Ketiga bagaimana peran teman-teman Ke Area, Dan Menengah, itu juga bisa masuk Ke Untuk pecaturan daripada perdagangan ini. Sebab nilai perdagangan kita ini kan All Time High, saya lupa angka terakhir tapi kalau nggak salah sudah US$ 30 miliar surplusnya, Karena Itu ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa,” terang Anin.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Zulhas Sambangi Anindya Bakrie Ke Kantor Kadin, Ini yang Dibahas