Tidak banyak pemimpin perusahaan yang bisa membuat karyawannya kaya raya. Seorang pria bernama Jay Chaudhry ternyata bisa melakukan hal tersebut.
Konglomerat sekaligus CEO itu Memberi sebagian kekayaannya kepada para pegawainya. Siapa sangka, pria berusia 65 tahun ini mengubah setidaknya 88% karyawannya menjadi jutawan Setelahnya menjual perusahaannya senilai US$ 70 juta.
Mengutip CNBC International, ketika Jay Chaudhry menjual perusahaan pertamanya senilai US$ 70 juta, dia tidak terlalu fokus Ke kekayaannya sendiri, Akan Tetapi lebih fokus bagaimana hal tersebut dapat mengubah puluhan karyawannya menjadi jutawan.
Chaudhry Di ini dikenal sebagai pendiri dan CEO Zscaler, sebuah perusahaan Keselamatan siber berbasis komputasi awan yang bernilai Disekitar US$ 28 miliar.
Perjalanan Chaudhry dimulai Ke tahun 1998. Di itu Ia adalah seorang pengusaha pemula yang menjual Mula yang Ia bangun bersama istrinya, Jyoti. Perusahaan tersebut bernama SecureIT, Ia menjualnya kepada VeriSign Untuk sebuah kesepakatan jual-beli saham dan Merasakan untung besar.
“Hampir dua tahun Setelahnya kesepakatan itu ditutup, ketika harga saham VeriSign melonjak, lebih Bersama 70 Bersama 80 karyawan SecureIT, Ke atas Alattulis menjadi jutawan,” kata Chaudhry kepada CNBC Make It.
“Orang-orang menjadi gila Ke perusahaan, Lantaran mereka tidak pernah memikirkan uang sebanyak itu,” katanya.
“Banyak Bersama mereka membeli Tempattinggal Mutakhir. Mereka membeli Kendaraan Pribadi Mutakhir. Saya kenal seorang pria, dia Membahas cuti enam bulan, menyewa [rumah mobil] dan berkeliling negeri. Mereka bisa melakukan apa yang ingin mereka lakukan,” ungkapnya.
Di waktu akuisisi hingga Februari 2000, saham VeriSign meroket lebih Bersama 2.300%, ditutup Ke harga tertinggi US$ 253 per lembar saham, dibantu Bersama dua kali pemecahan saham dan gelembung Sambil Itu Untuk saham-saham Keahlian.
Gelembung tersebut pecah Ke tahun itu, dan saham VeriSign kehilangan Disekitar 75% Bersama titik tertinggi tersebut Ke akhir tahun 2000, hingga akhirnya merosot Ke titik terendah hampir US$ 4 Ke tahun 2002.
Chaudhry mengingat nasihat Bersama Jim Bidzos, ketua VeriSign Di itu, tentang apa yang harus dilakukan Bersama sahamnya, yaitu jual sebagian saham sedikit Untuk sedikit secara teratur.
“Strategi ini membantu Chaudhry meraup keuntungan Bersama melonjaknya saham VeriSign Sebelumnya pasar jatuh,” katanya.
Karyawan SecureIT yang mempertahankan saham VeriSign mereka kemungkinan besar Menyambut imbalan Bersama kesabaran mereka Lantaran sahamnya ditutup Ke harga US$ 254 per saham Ke Januari 2021.
Chaudhry mengaku, Ia tidak tahu kapan mantan karyawannya menguangkan saham mereka sendiri. Ketika dia meninggalkan VeriSign Ke akhir tahun 1999, mantan karyawannya Melakukan pesta untuknya.
Menurutnya, Ia benar-benar memahami dampak keputusan Untuk menjual SecureIT Di para karyawan tersebut.
“Saya pulang Ke Tempattinggal malam itu dan melihat spreadsheet semua opsi [saham] yang mereka miliki, dan mengalikannya Bersama harga saham VeriSign. Di itulah saya Mengetahui bahwa hitungannya adalah Disekitar 70 atau 80 jutawan, Bersama opsi saham,” kata Chaudhry. “Itu sangat mengesankan.”
Apa yang dialami Bersama para karyawannya membuat perbedaan. Chaudhry sendiri sudah Memperoleh cukup uang Untuk merasa Senang Bersama Ia dan istrinya Memperoleh Tempattinggal kelas menengah yang bagus Ke waktu itu Walaupun tidak Memperoleh Kendaraan Pribadi mewah atau cicilan mewah.
Dia bangga Di kemampuannya Untuk Memberi begitu banyak saham kepada para karyawan berkat pendekatan bootstrap-nya. Chaudhry dan istrinya mendanai SecureIT sendiri, mengosongkan tabungan mereka yang berjumlah Disekitar US$ 500.000, alih-alih mencari investor Bersama luar.
“Hal ini memberi keleluasaan lebih banyak ekuitas Ke perusahaan Untuk didistribusikan. Menurutnya hal ini bagus, Lantaran para karyawanlah yang membuat perbedaan – mereka [bekerja] siang dan malam,” katanya.
Kisah ini mengingatkan kita Ke miliarder lainnya, Mark Cuban, yang Mutakhir-Mutakhir ini mencatat bahwa Ia membagikan bonus kepada karyawan Setelahnya menjual Broadcast.com kepada Yahoo senilai US$5,7 miliar Ke tahun 1999.
“Tindakan tersebut mengubah ratusan karyawannya menjadi jutawan instan,” kata Cuban.
“Cuban telah Memberi bonus kepada karyawan Ke setiap perusahaan yang telah dijualnya, dimulai Bersama akuisisi CompuServe atas perusahaan Gadget lunak MicroSolutions Ke tahun 1990,”katanya kepada CNBC Make It bulan lalu.
Keuntungan tersebut termasuk penjualan saham mayoritasnya Ke HDNet, yang sekarang dikenal sebagai AXS TV, Ke tahun 2019 dan Dallas Mavericks Bersama NBA tahun lalu, tulisnya Ke platform media sosial X.
“Dan hanya HDNet yang Merasakan Pemecatan Karyawan Setelahnya penjualan,” tambah Cuban.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Rahasia CEO yang Sukses Bikin 88% Karyawannya Kaya Raya