– Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal Bersama emas Antam terpantau kembali menguat dan kembali mencetak Pencapaian tertinggi barunya Ke perdagangan Sabtu (26/10/2024).
Melansir data Di situs resmi PT Antam, logammulia.com, Ke butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram Ke hari ini dibanderol Rp 1.534.000/batang, menguat Rp 5.000 Di posisi Jumat kemarin.
Justru, harga emas Antam kembali mencetak Pencapaian tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) lagi hari ini. Terakhir emas Antam mencetak ATH yakni Ke perdagangan Jumat kemarin Ke Rp 1.529.000/batang.
Sambil Itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam Ke pagi hari ini berada Ke harga Rp 1.384.000 per gram, naik Rp 5.000 Di posisi perdagangan kemarin.
Berikut harga emas Antam Ke hari ini:
Harga emas Antam yang kembali mencetak Pencapaian Ke hari ini Ke Ditengah menguatnya harga emas Internasional meski Ke pekan ini pergerakannya cukup volatil.
Merujuk data Refinitiv Ke perdagangan kemarin, harga emas dunia menguat 0,44% Ke posisi US$ 2.747,69 per troy ons. Di sepekan, emas Internasional terpantau melesat 1,01% secara point-to-point.
Ke pekan ini, sejatinya pergerakan emas Internasional volatil, Ke mana Ke perdagangan Selasa lalu, harga emas sempat kembali mencetak Pencapaian tertinggi barunya Ke US$ 2.748,38. Akan Tetapi sehari Lalu yakni Rabu lalu, harga emas Internasional langsung anjlok Di US$ 2.717,54.
Fluktuasi Harga emas terhenti Ke Rabu lalu terjadi Sesudah Sebab Usd AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil (yield) Treasury AS mengimbangi Dukungan Di permintaan safe haven Yang Terkait Bersama Bersama Pemungutan Suara Rakyat Kepala Negara AS Ke 5 November dan Pertempuran Timur Ditengah.
Indeks Usd AS sempat terbang Di 104,431 Ke perdagangan Rabu lalu. Indeks terbang Di level tertinggi Sebelum akhir Juli 2024 atau hampir empat bulan terakhir. Sambil Itu, yield US Treasury tenor 10 tahun juga sempat melesat Di 4,21% atau tertinggi Sebelum 26 Juli 2024 Ke Rabu lalu.
Penguatan Usd AS dan yield US Treasury berdampak negatif Di emas. Pembelian emas dikonversi Di Usd Supaya kenaikan Usd AS membuat emas menjadi makin mahal Untuk dibeli Supaya Mengurangi pembelian.
Emas juga tidak menawarkan imbal hasil Supaya kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang Menarik Perhatian.
Akan Tetapi Ke akhir pekan ini, harga emas kembali rebound hingga nyaris menyentuh kembali Pencapaian tertingginya, meski Usd AS dan yield Treasury masih cukup perkasa.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Harga Emas Antam Cetak Pencapaian Lagi, Tembus Rp 1,53 Juta per Gram!