Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus Merangsang konsolidasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai strategi Merangsang penguatan industri perbankan Lokasi Supaya dapat berkontribusi Untuk perekonomian regional.
Ketua Umum Himpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI), Alfi Wijaya menyebutkan konsolidasi BPR Syariah Didalam BPR dan BPD terus berlanjut utamanya Yang Berhubungan Didalam penguatan likuiditas dimana BPD menjadi penopang likuiditas serta membantu penguatan kapasitas SDM Ke BPR dan BPR Syariah.
Di Itu seiring Didalam perkembangan dan adopsi Ilmu Pengetahuan Transformasi Digital, BPR Syariah masih Berusaha Mengatasi tantangan Yang Berhubungan Didalam Keselamatan siber, kemampuan Ilmu Pengetahuan dan SDM digital.
Seperti apa tantangan dan upaya Pembaruan Usaha BPR Syariah? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar Didalam Ketua Umum Himpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia (HIMBARSI), Alfi Wijaya Untuk Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 19/12/2024)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Kolaborasi, Kunci BPR Syariah Perkuat Likuiditas & Transformasi Digital