Jakarta –
Tulang pinggul Paranthropus robustus, spesies hominin yang diperkirakan hidup berdampingan Di nenek moyang langsung kita, telah Membeberkan bahwa mereka juga berjalan tegak. Selain mengonfirmasi kemiripan mereka Di kita, penemuan ini juga Membeberkan betapa kecilnya Paranthropus dan betapa rentannya mereka jika berhadapan Di predator yang menakutkan Ke lingkungannya.
Paranthropus robustus dinamakan Ke 1983, ditemukan Ke Afrika Selatan. Spesimen telah ditemukan Ke enam gua, semuanya berdekatan Ke Cradle of Humankind Didekat Johannesburg. Akan Tetapi, Di itu fosilnya didominasi Di tengkorak kepala. gigi dan rahang.
Dikarena itu, yang terungkap Terbaru kapasitas otak mereka saja. Temuan tulang pinggul, paha, dan tulang kering yang ditemukan Ke Gua Swartkrans — tempat pertama fosil P. robustus dan Homo ditemukan bersama — pun menjadi sangat penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di ditemukan, tulang-tulang pinggul dan lainnya tampak seperti versi lebih kecil Di fosil manusia sekarang. Ini membuktikan bahwa spesies ini berjalan tegak, bukan Memiliki postur seperti kera yang cocok Untuk hidup Ke pohon.
Melansir IFLScience, status Paranthropus telah lama diperdebatkan. Beberapa pihak berpendapat bahwa mereka termasuk Di Australopithecus, alih-alih layak Merasakan genus mereka sendiri. Tapi mengingat bukti bahwa Lucy, Australopithecus yang paling terkenal, adalah penghuni pohon, ini memperkuat status independen P. robustus.
Fosil Paranthropus robustus yang ditemukan tersebut berasal Di seorang makhluk kecil, tingginya hanya 103 cm dan beratnya 27 kg. Memang selalu ada risiko salah mengira fosil tulang anak-anak sebagai tulang orang dewasa hingga salah mengukur, tetapi penulis makalah tentang tulang tersebut berpikir bahwa tulang ini berasal Di orang dewasa, Kendati kelihatannya masih muda.
“Diperkirakan individu ini, Bisa Jadi perempuan, tingginya hanya Disekitar satu meter dan beratnya 27 kg Di mati,” kata Profesor Travis Pickering Di Univeristy of Wisconsin-Madison Di sebuah pernyataan.
Artinya, ia Justru lebih kecil daripada orang dewasa Di spesies manusia purba kecil lainnya, termasuk yang diwakili Di kerangka ‘Lucy’ (Australopithecus afarensis, berusia Disekitar 3,2 juta tahun) dan ‘Hobbit’ (Homo floresiensis, berusia Disekitar 90.000 tahun) yang terkenal.
Lokasi Ke Disekitar Gua Swartkrans diketahui dihuni Di hyena raksasa dan kucing bertaring pedang Ke Di itu. Walau badannya kecil, P. robustus mampu bertahan diri Di sangat baik Ke lingkungannya yang keras.
Lebih Jelas, tengkorak dan gigi P. robustus hadir Di dua ukuran yang berbeda. Kendati jenis kelamin tengkorak individu tidak dapat ditentukan Di pasti, penjelasan terbesar adalah tengkorak laki-laki jauh lebih besar daripada tengkorak perempuan.
Diperkiraan berat berdasarkan tengkorak, yaitu 32 kilogram Untuk laki-laki dan 24 kg Untuk perempuan. Studi ini telah dipublikasikan Di Journal of Human Evolution.
(ask/ask)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Fosil Pertama Ke Dunia Ungkap Kerabat Manusia Jalan Tegak 2 Juta Tahun Lalu