Komunitas ramai-ramai mendatangi toko emas jelang Lebaran. Hal ini terlihat Cikini Gold Center Jakarta, Rabu (26/3/2025)
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, ramai Dari pengunjung yang hendak membeli dan menjual emas logam maupun emas perhiasannya.
Salah satu toko emas Hingga Cikini Gold Center, Toko Emas Queen ramai Akansegera pengunjung. Terlihat beberapa karyawan melayani pengunjung yang hendak membeli emas Perhiasan. Mulai Di gelang, kalung, cincin, hingga anting.
“Selalu ramai sih toko, jelang lebaran ramai tapi Di hari-hari biasa juga ramai,” ujar salah satu pegawai kepada CNBC Indonesia.
Pegawai tersebut pun mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini, para pelanggan lebih sering membeli Logam Mulia dibandingkan emas Perhiasan.
“Orang beli Perhiasan sama logam mulia, tapi lebih banyak logam mulia. Soalnya kan harga pasarnya bergerak naik terus Dari Sebab Itu orang lebih minat beli,” ujarnya.
Toko tersebut pun menjual satu gram emas Antam Bersama harga Rp 1,8 juta. Ia menjelaskan bahwa harga emas per gram justru lebih mahal dibandingkan membeli lebih Di 10 gram.
“Yang beli per gram banyak, tapi rata-rata lebih kalau Sebagai disimpan,” ujarnya.
Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal Bersama emas Antam menguat Di perdagangan hari ini, Rabu (26/3/2025).
Melansir data Di situs resmi PT Antam, logammulia.com, Hingga butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram Di hari ini dibanderol Rp 1.769. 000/gram batang, atau melesat Rp 10.000.
Vincent, seorang pemilik toko emas Hingga Cikini Gold Center pun mengungkapkan hal yang sama. Sebagai Di ini minat pembelian Perhiasan berkurang sekali, orang lebih minat membeli logam mulia. “Walaupun sekarang harganya naik tapi ramai tetap yang beli soalnya kan buat disimpan juga,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa rata-rata orang membeli emas 50 hingga 100 gram Di sekali pembelian. “Orang biasanya beli 50-100 gram sekali beli soalnya lebih murah dibandingkan beli 1 gram,” ujarnya.
Sebelumnya Itu Gubernur Bank Indonesia (Lembagakeuanganpusat) Perry Warjiyo mengatakan pergerakan Penanaman Modal Dunia kini mulai Merasakan pergeseran. Dahulu mayoritas Penanaman Modal surat utang atau obligasi Masuk Hingga Amerika Serikat (AS), kini mulai bergeser Hingga pasar Bangsa berkembang (emerging markets).
Akan Tetapi, menurut Perry, pergeseran yang paling signifikan adalah Penanaman Modal emas.
“Sebagai SBN, obligasi yang dimiliki Dari pemerintah maupun swasta sudah mulai ada pergeseran ini mulai baik Hingga emerging market, sebagian ya, belum kuat ya, tapi yang besar adalah pergeseran Hingga emas Penanaman Modal Hingga emas,” ujar Perry Di RDG Lembagakeuanganpusat, dikutip Kamis (20/3/2025).
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Jelang Lebaran, Ramai Warga RI Serbu Toko Emas