Jakarta –
Ketua Dewan Keadaan Ekonomi Negara (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan Terbaru saja menyambut delegasi Misi Ekonomi Belanda (Netherlands Economic Mission). Delegasi itu terdiri Bersama beberapa pejabat Belanda diajak Luhut Hingga Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Pertemuan ini merupakan Dibagian Bersama upaya memperkuat hubungan ekonomi Ditengah Indonesia dan Belanda, Bersama fokus Ke Pembaruan sektor Agrikultur yang berkelanjutan dan berorientasi Ke ketahanan Kelaparan Global. Luhut tak lupa menawarkan potensi Agrikultur Ke Danau Toba kepada pengusaha Belanda.
Dia menyampaikan Danau Toba dan sekitarnya menjadi salah satu Lokasi penting Ke Indonesia Sebagai Pembangunan Berkelanjutan, khususnya Untuk bidang Agrikultur. Beberapa inisiatif sudah Untuk dijalankan Ke Daerah tersebut, Ditengah lain pembangunan pembibitan bawang putih Ke Humbang Hasundutan, Penyembuhan hutan kemenyan Ke Tapanuli, Agrikultur Minuman Kafein Arabika Ke Samosir, serta produksi kakao Ke Karo dan Pakpak Barat.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana kami membangun sistem Kelaparan Global yang berkelanjutan berbasis komunitas, yang melibatkan berbagai sektor dan memperhatikan Keadaan Kelompok lokal,” papar Luhut Untuk keterangannya, Kamis (19/6/2025).
Delegasi Ekonomi Belanda yang ditemui Luhut dipimpin Bersama Wakil Pembantu Kepala Negara Urusan Ekonomi Luar Negeri Kementerian Luar Negeri Belanda Michiel Sweers serta Wakil Pembantu Kepala Negara Agrikultur, Perikanan, Mutu Kelaparan Global, dan Alam Belanda Guido Landher.
Luhut juga menyambut kehadiran banyak perusahaan Belanda terkemuka Untuk sektor Agrikultur, seperti Rijk Zwaan, East-West Seed, Priva, Koppert, dan Wageningen University.
Dia berharap kunjungan ini dapat membuka Potensi Penanaman Modal Asing yang nyata, terutama Ke sektor Agrikultur Humbang Hasundutan, yang menawarkan produk hortikultura unggulan seperti kemenyan, kakao, Migas atsiri, dan bibit bawang putih berkualitas tinggi.
“Kami ingin membuka kesempatan kerja sama Bersama mitra Internasional seperti Belanda Sebagai Kajian terapan, percobaan Ke Rumah kaca, dan Pembaharuan Ilmu Pengetahuan Agrikultur yang dapat Meningkatkan produktivitas dan Ketahanan,” ujar Luhut.
Untuk kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan Wacana Indonesia Sebagai mencapai kemandirian Kelaparan Global dan menjadi Negeri penghasil Kelaparan Global utama, Bersama memanfaatkan potensi alam Indonesia yang subur dan beragam. Inisiatif kerjasama Bersama Belanda yang diharapkan dapat segera dimulai meliputi Pembaruan Ilmu Pengetahuan Rumah kaca, perbaikan bibit, reduksi kerugian Kelaparan Global, serta pelatihan Untuk petani.
“Kerja sama ini sangat strategis Sebagai mempercepat pembangunan sistem Kelaparan Global yang lebih baik, tidak hanya Sebagai Indonesia, tetapi juga Sebagai kawasan. Kami Merespons Positif Pemberian Belanda Untuk hal Peralihan pengetahuan, Ilmu Pengetahuan, dan pelatihan Sebagai para peneliti kami Ke Sumatera Utara,” ungkap Luhut.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Luhut Rayu Pengusaha Belanda buat Penanaman Modal Asing Ke Kawasan Danau Toba