Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup hijau Di Di perdagangan Senin (23/9/2024).
IHSG ditutup naik 0,42% Hingga posisi 7.775,73 Di penutupan Jumat, akhir pekan lalu (20/9/2024). IHSG masih terpantau mempertahankan posisi Di atas level psikologis 7.700.
Di perdagangan hari ini nilai transaksi IHSG mencapai lebih Di Rp12,6 triliun Di volume sebanyak 28 miliar lembar saham, yang diperdagangkan lebih Di 1,2 juta kali.
Di total saham yang diperdagangkan, sebanyak 284 saham Merasakan kenaikan, 283 saham Merasakan penurunan, dan 224 saham cenderung stagnan.
Secara sektoral, sektor Basic material dan Finance menjadi penopang utama sebesar 1,67% dan 1,44%. Sedangkan Di sisi perusahaan, penyokong utama berasal Di PT Chandra Asri Pacific Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menyumbang masing-masing sebesar 19,24 dan 14,35 indeks Skor.
Perlu dicatat, dua saham tersebut melesat Di Di akhir sesi yang Setelahnya Itu membuat IHSG ditutup hijau, Di mana BBRI berhasil menguat 2,33% Hingga posisi Rp5.500 per lembar, Sambil TPIA naik 8,39% Ke Rp8.725 per lembar.
IHSG juga berhasil menguat Walaupun pasar masih merespons dampak Di penghapusan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Di indeks FTSE yang membuat sahamnya Merasakan Auto Reject Bawah (ARB) dua hari beruntun dan kehilangan lebih Di Rp500 triliun kapitalisasi pasarnya.
Di sisi lain, sentimen pasar Hingga Di Ini masih Merasakan gairah positif Di era suku bunga tinggi yang sudah usai. Pasar menanti pemangkasan suku bunga Lanjutnya yang Akansegera memicu aliran dana Asing kembali Hingga RI.
Sebelumnya Itu, Banksentral Di pekan lalu telah memutuskan menurunkan suku bunga acuan menjadi 6%. Ini menjadiemangkasan pertama Dari 2021. Di Samping Itu, suku bunga Deposit Facility dipangkas menjadi 5,25% dan Lending Facility menjadi 6,75%.
Penurunan ini menandai perubahan arah Aturan Setelahnya Banksentral menaikkan suku bunga sebesar 275 basis Skor Dari Agustus 2022 hingga April 2024. Di AS, The Fed juga menurunkan suku bunga sebesar 50 basis Skor menjadi 4,75-5,0%, yang turut mempengaruhi pasar Dunia.
Di Untuk negeri, hari ini ada rilis realisasi belanja APBN. Hingga akhir Agustus 2024, pemerintah telah membelanjakan Rp 1.368,5 triliun atau 55,5% Di total pagu APBN tahun ini.
Angka ini tumbuh 16,9% dibandingkan realisasi tahun lalu. Belanja tersebut terutama digunakan Sebagai Inisiatif Pemberian sosial, pembangunan infrastruktur, serta Dukungan Pemerintah energi seperti BBM dan listrik. Di Samping Itu, dana juga dialokasikan Sebagai mendukung pelaksanaan Pemungutan Suara Rakyat serta membiayai sarana Lini Pertahanan dan Perlindungan Negeri.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Tak Karena Itu Ditutup Merah, BBRI & TPIA Topang IHSG Rebound!